Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Wabah E. Coli di McDonald’s: Bawang Bombai Jadi Penyebab

×

Wabah E. Coli di McDonald’s: Bawang Bombai Jadi Penyebab

Sebarkan artikel ini
Wabah E. Coli di McDonald's
Burger McDonald's Quarter Pounder tampak dalam foto ilustrasi yang diambil di Kota New York, pada 24 Oktober 2024. (Foto: Reuters/Brendan McDermid)

Wabah E. Coli dari Bawang Bombai McDonald’s Sebabkan 90 Kasus, 27 Dirawat di Rumah Sakit. Otoritas kesehatan Amerika Serikat pada Rabu, 30 Oktober 2024, mengumumkan bahwa irisan tipis bawang bombai yang disajikan pada beberapa menu McDonald’s, termasuk burger Quarter Pounder, diduga menjadi sumber wabah bakteri Escherichia coli (E. coli) yang telah menginfeksi sedikitnya 90 orang di berbagai negara bagian AS.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa bawang bombai tersebut berasal dari pemasok Taylor Farms yang telah menarik kembali pasokan bawangnya ke seluruh cabang McDonald’s yang terdampak.

“Irisan tipis bawang yang disajikan dalam burger Quarter Pounders dan sejumlah menu McDonald’s lainnya kemungkinan menjadi penyebab wabah ini,” kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Menurut laporan CDC, dari 90 orang yang terinfeksi, sebanyak 27 orang harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, sementara satu orang lanjut usia di Colorado dilaporkan meninggal dunia akibat komplikasi infeksi.

Jumlah orang yang jatuh sakit kini mencapai 90 orang, termasuk 27 orang yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, dan seorang pria lansia di Colorado yang meninggal dunia.

McDonald’s pada hari Minggu (27/10) mengatakan pihaknya akan kembali menjual burger Quarter Pounder setelah hasil tes e.Coli terbukti negatif.

Bakteri Escherichia Coli atau e. Coli menyebakan kram perut, diare, dan muntah-muntah selama tiga hingga empat hari. Kebanyakan orang yang terkena serangan bakteri tersebut sembuh tanpa memerlukan perawatan lebih lanjut namun beberapa di antaranya menderita komplikasi. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *