Gencil News – Beberapa waktu kemarin warga Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat digegerkan dengan peristiwa istri bakar suami di kandang sapi.
Buntut dari kejadian tersebut menyebabkan suami atau korban meninggal dunia pada Kamis 17 Agustus 2023.
Suami yang dibakar istrinya itu menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 02.00 WIB di Rumah Sakit Kubu Raya. Padahal korban SN (50) telah menjalani perawatan intensif selama 12 hari di rumah sakit tersebut.
“SN meninggal dunia pada hari Kamis, 17 Agustus 2023, pukul 02.00 WIB di Rumah Sakit Kubu Raya,” ujar Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade.
Pihak keluarga telah mengambil jenazah korban dan dilakukan pemakaman hari ini Jumat 18 Agustus 2023.
“Keluarga korban telah mengambil jenazahnya pada pukul 04.00 WIB dari Rumah Sakit Kubu Raya. Korban kemudian dimakamkan di pemakaman muslim Jalan Karya Sosial Komplek Bali Asri Karya, Kecamatan Pontianak Kota pada pukul 08.30 WIB,” tutur Ade.
Pelaku, SA, telah diamankan oleh aparat kepolisian sejak hari kejadian dan ditangani oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Kubu Raya.
Diberitakan sebelumnya, seorang Istri berinisial TM di Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalbar tega membakar suaminya karena merasa kesal sebab tidak mau memberi uang untuk membeli buku anaknya.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu 6 Agustus 2023 ketika sang suami tertidur di kandang sapi.
“Menurut pengakuan Kejadian tersebut dipicu saat SA meminta uang kepada SN untuk membeli buku sekolah anaknya. SA yang merupakan tulang punggung keluarga meminta uang saat SN tengah tidur di sebuah pondok dekat kandang sapi. Namun, permintaan SA dijawab kasar oleh SN,” Kata Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, Kamis (10/08/2023).
Karena terbakar emosi, SA lantas menyiram SN dengan bahan bakar (pertalite), yang mulanya hanya untuk menggertak.
“Situasi semakin panas saat SN menantang istrinya dengan berkata, “Jangan cuma ngomong, bakarlah.” Tanpa berpikir panjang, SA pun menyalakan api ke SN menggunakan korek api yang berada di dekat suaminya,” beber Kapolres Arief.
“Saat itu, SN berteriak meminta tolong sambil berlari menuju kolam untuk memadamkan api yang membakarnya. Dalam keadaan panik, SA menarik suaminya di dalam kolam dan segera membawanya ke Puskesmas Kalimas untuk mendapatkan pertolongan,” lanjutnya.