Gencil News – Seorang pria asal Banjarmasin, Rama Riani (28), yang sempat dilaporkan hilang di hutan Dusun Mungguk Jering, Desa Teluk Bakung, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, ditemukan dalam kondisi selamat pada Senin (23/12).
Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasubsi Penmas AIPTU Ade, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula pada Sabtu malam, 21 Desember 2024. Saat itu, Rama bersama temannya, Surya, sedang dalam perjalanan pulang dari Pontianak menuju Banjarmasin.
Di tengah perjalanan, tepatnya di Dusun Mungguk Jering, Rama tiba-tiba menghentikan mobilnya, keluar dari kendaraan, dan berlari ke dalam hutan tanpa alasan jelas.
“Temannya sempat berusaha mengejar dan mencari korban bersama warga setempat, tetapi tidak berhasil. Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Teluk Bakung, AIPDA Manik, yang kemudian menghubungi Tim SAR untuk upaya pencarian,” ujar Ade, Selasa (24/12).
Pencarian dan Penemuan Korban
Pencarian dimulai pada Minggu malam, melibatkan Tim SAR, Bhabinkamtibmas, dan warga setempat. Pada Senin siang (23/12), sekitar pukul 13.30 WIB, korban ditemukan dalam kondisi lemah di dalam hutan, jauh dari titik awal dia masuk.
“Korban ditemukan di titik koordinat 0° 02′ 1.07″ U – 109° 44′ 47.01″ E. Setelah ditemukan, ia langsung dibawa ke Puskesmas Lingga untuk pemeriksaan medis,” jelas Suaka Sargo Tarihoran dari OSC Tim SAR.
Setelah kondisinya stabil, Rama diantar ke rumah keluarganya di Pontianak Selatan oleh Bhabinkamtibmas Desa Teluk Bakung dan tim Basarnas.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki alasan Rama meninggalkan mobilnya dan masuk ke hutan secara tiba-tiba.
“Kami belum bisa memastikan motifnya. Fokus kami saat ini adalah memastikan kondisi kesehatan korban dan memberikan dukungan kepada keluarganya,” tambah Ade.
Keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan Polri, Tim SAR, dan warga yang membantu dalam proses pencarian hingga Rama ditemukan dalam keadaan selamat.
Polres Kubu Raya mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami kejadian serupa agar dapat dilakukan penanganan cepat dan efektif.
“Koordinasi yang baik antara keluarga, warga, dan aparat sangat membantu dalam menangani kasus seperti ini,” tegas Ade.