Scroll untuk baca artikel
Kubu Raya

Sujiwo ; Perbedaan Pendapat Vaksinasi akibat Disinformasi

×

Sujiwo ; Perbedaan Pendapat Vaksinasi akibat Disinformasi

Sebarkan artikel ini
Sujiwo ; Perbedaan Pendapat Vaksinasi akibat Disinformasi
Sujiwo ; Perbedaan Pendapat Vaksinasi akibat Disinformasi

Gencil News – Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menyambut gembira tibanya vaksin Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, kedatangan vaksin membawa harapan baru akan penanganan pandemi yang lebih cepat. Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa program vaksinasi Covid-19 mendapat respons beragam di masyarakat.

Ada yang mendukung dan ada pula yang menolak. Sujiwo menilai perbedaan tersebut muncul akibat disinformasi yang diterima oleh sebagian masyarakat.

“Vaksin ini memang suatu hal yang sekarang rakyat Indonesia tunggu-tunggu. Walaupun sekarang ini banyak juga masyarakat yang terpengaruh berita-berita hoax terkait vaksin Covid-19,” ujar Sujiwo saat menghadiri ramah tamah peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (5/1). 

Sujiwo menilai maraknya berita bohong terkait vaksin Covid-19 menunjukkan adanya pihak tertentu yang dengan sengaja memproduksi narasi-narasi negatif tentang program vaksinasi. Menurut dia, ada yang mengorganisasi penyebaran informasi yang menyesatkan tentang vaksin. 

“Di masyarakat ada yang bertanya misalnya tentang kehalalan vaksin dan kebenaran kualitasnya. Nah, sumber informasi itu mereka dapatkan darimana? Ternyata dari media sosial yang nyata-nyata itu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab agar negara ini tidak bisa mengatasi pandemi,” tuturnya. 

Kondisi tersebut, lanjutnya, menjadi tantangan bersama untuk bagaimana pemerintah dapat meyakinkan masyarakat akan keamanan vaksin. Sebab jika program vaksinasi tidak optimal, maka khawatir pandemi tidak akan segera teratasi.

“Kita mendapat masalah jika pandemi ini tidak selesai. Kalau pandemi tidak segera teratasi, yang rugi adalah kita semua, negara dan rakyat,” sebutnya. 

Negara tak akan memberikan vaksin bermasalah pada masyarakat

Terkait hal itu, Sujiwo mengajak untuk bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat. Ia menegaskan negara tidak mungkin memberikan vaksin yang bermasalah kepada rakyat. Karena itu, diperlukan upaya bersama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. 

“Walaupun nanti vaksinnya sudah datang, masih ada tantangan-tantangan. Di mana sebagian masyarakat telanjur percaya dengan berita bohong yang beredar. Kondisi ini adalah tantangan untuk kita lebih getol menyosialisasikan hal ini,” ajaknya.

“Saya yakin melalui Kantor Kementerian Agama dengan para penyuluhnya dan keluarga besar Kemenag sama-sama tandem dengan Pemerintah Kabupaten Kubu raya untuk memberikan  pencerahan kepada masyarakat bahwasanya vaksin ini halal, aman, dan sangat membantu untuk menyelesaikan pandemi,” tambahnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *