Eco Enzym atau pembersih organik sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari khususnya pada lingkungan dan juga kehidupan sekitar saat ini.
Mengenal apa dan manfaat eco enzym bagi sekitar dan lebih memahami penggunaannya. eco enzyme diperkenalkan secara luas oleh Dr. Joean Oon yang merupakan seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia.
Eco enzyme dari sampah organik rumah tangga agar bisa bermanfaat sebagai pembersih organik, pestisida, dan lain sebagainya.
Eco enzyme menghasilkan produk yang ramah lingkungan, karena pada dasarnya, diolah dari bahan-bahan organik. Eco enzyme mudah terurai dan tidak berbahaya bagi lingkungan maupun manusia.
Kandungan probiotik yang terdapat dalam eco enzyme, dinilai memberikan manfaat kesehatan bagi kulit manusia. Eco enzyme mudah untuk dibuat dan digunakan.
Pada dasarnya, 70% sampah yang terbuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah sampah organik. Sampah organik yang ada di TPA, menimbulkan bau yang tidak sedap bagi lingkungan sekitarnya, mengurangi tingkat daur ulang plastik, dan memberi resiko dari terjadinya ledakan TPA.
Pembusukan sampah organik, biasanya akan menghasilkan gas metana. Gas inilah yang bisa memicu terjadinya ledakan.
Seperti tragedi ledakan yang terjadi di TPA Leuwigajah Bandung pada 2005 yang menghilangkan sekitar 157 nyawa, 2 desa, 137 rumah, dan sekitar 8,4 hektare lahan pertanian. Dengan membuat eco enzyme, berarti kita sudah berhasil mengolah sebagian besar dari sampah yang dimiliki sehingga mengurangi beban TPA.
Manfaat Eco Enzyme
Dilansir melalui Kementrian Kesehatan, ada 4 manfaat dari penggunaan eco enzyme, yaitu:
1. Sebagai Cairan Pembersih Serbaguna
Cairan yang dihasilkan melalui pengolahan eco enzyme, bisa digunakan dalam kegiatan rumah tangga seperti, membersihkan rumah, membersihkan baju, dan bahkan bisa untuk mencuci buah dan sayur. Dengan menggunakan eco enzyme, berarti menghindari penggunaan bahan kimia. Contoh dari kegunaan eco enzyme dalam rumah tangga:
Menghilangkan bau busuk, jamur, dan kotoran yang ada di dapur maupun kamar mandi Anti bakteri dan virus, Membantu mengusir serangga dan Menghilangkan bau dari hewan peliharaan serta membantu menghilangkan kutu.
Cara aplikasi eco enzyme untuk bersih-bersih rumah yaitu, campurkan cairan eco enzyme dengan air. Waktu penyimpanannya hanya 7 hari, hal ini dikarenakan, bakteri akan tumbuh pada air dan merusak larutan pembersih.
2. Sebagai Pupuk Tanaman
Memiliki manfaat sebagai pupuk tanaman. Cairan eco enzyme berfungsi dalam menyuburkan tanah dan tanaman, menghilangkan hama, serta dapat membantu meningkatkan kualitas dari buah dan sayuran. Cara pengaplikasian eco enzyme yaitu dengan mencampurkan 30 ml cairannya dengan 2 liter air, kemudian semprotkan atau siram pada tanah atau tanaman.
Untuk menggunakan cairan eco enzyme, harus dicampurkan dengan air, hal ini dikarenakan, jika menggunakan 100% cairan eco enzyme dapat mengubah tanah menjadi asam dan tanaman akan terbakar dari dalam.
3. Sebagai Pengusir Hama
Sangat efektif dalam mengusir hama tanaman. Selain mengusir hama, eco enzyme juga bisa digunakan untuk mengusir hewan-hewan di sekitar rumah yang cukup mengganggu, seperti semut, lalat, kecoa, nyamuk, dan serangga lainnya. Cara pengaplikasian eco enzyme untuk hama yakni, dengan cara mencampurkan 500 ml air ke dalam 15 ml cairan eco enzyme. Lalu semprotkan pada area yang diinginkan.
4. Membantu dalam Melestarikan Lingkungan
Bermanfaat dalam melestarikan lingkungan. Kenapa demikian? Hal ini dikarenakan, eco enzyme mengandung senyawa yang sangat baik bagi lingkungan. Hal ini sangat berbeda dengan produk pembersih yang dijual secara komersial. Produk pembersih umumnya mengandung senyawa kimia yang tidak bersahabat bagi manusia maupun lingkungan.
Senyawa kimia tersebut yaitu, amonia, klorin, fosfat, nitrat, dan senyawa lainnya. Dengan menggunakan produk pembersih komersial, akan mencemari lingkungan, tanah, dan udara. Sedangkan, penggunaan dari 1 liter cairan eco enzyme, diklaim oleh peneliti mampu membersihkan air sungai.
Pengelolaan sampah harus dilakukan secara komprehensif. Penanganan sampah harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat, paradigma baru dengan memandang sampah sebagai sumber daya yang memiliki nilai manfaat.