Gencil News – Program Gema Bina Bangun Desa (GBBD) kembali dilanjutkan Pemerintah Kabupaten Mempawah ke Kecamatan Sadaniang, Kamis (14/9/2023).
Kegiatan yang merupakan bagian dari upaya pelaksanaan nawa cita Presiden, khususnya pada poin ketiga, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat desa dalam kerangka negara kesatuan tersebut kali ini menyasar 4 (empat) desa di Kecamatan Sadaniang, yaitu Desa Pentek, Desa Sekabuk, Desa Amawang dan Desa Bumbun yang dipusatkan di SDN 08 Sadaniang.
Bupati Mempawah, Erlina yang hadir dan membuka kegiatan mengatakan kegiatan GBBD merupakan sarana pertemuan kepala daerah dengan warga yang bertujuan mendekatkan para pemimpin yang ada di Kabupaten dengan masyarakat di desa, serta memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat desa.
“Selain bersilaturahmi dengan masyarakat, kegiatan ini kita lakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan untuk mengetahui secara langsung apa yang masih menjadi permasalahan di desa, sehingga bisa kita carikan solusinya atau kita programkan dalam rencana pembangunan daerah,” ungkapnya.
Bupati Erlina menyampaikan, seperti halnya kegiatan GBBD di Kecamatan lain, selama kegiatan GBBD di Kecamatan Sadaniang berlangsung juga menghadirkan berbagai pelayanan jemput bola diantaranya, pelayanan kependudukan, perizinan, pembayaran PBB dan pajak kendaraan bermotor, pelayanan kesehatan dan pengobatan, donor darah serta sunatan massal.
“Kami berharap pelayanan langsung dan bantuan kepada masyarakat benar-benar bisa dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat. Jadi tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke Mempawah, kita hadirkan semuanya disini hari ini,” ujar Erlina.
Selain itu, melalui kegiatan GBBD Erlina berharap tidak ada lagi kesenjangan antara pejabat dan masyarakat desa. Karena pada kesempatan ini masyarakat desa dapat langsung berdiskusi dengan pemangku kepentingan melalui dialog pembangunan.
Dalam kegiatan GBBD ini juga dilakukan penyerahan bantuan alat permainan edukatif untuk taman kanak-kanak dan kelompok bermain, dan penyerahan simbolis kepesertaan 6000 pekerja rentan desa oleh BPJS Ketenagakerjaan dan lainnya.
