Scroll untuk baca artikel
Mempawah

PC PMII Mempawah Kawal Anggaran 70 Miliar Untuk Icon mempawah Yang Ambruk

×

PC PMII Mempawah Kawal Anggaran 70 Miliar Untuk Icon mempawah Yang Ambruk

Sebarkan artikel ini
PC PMII Mempawah Kawal Anggaran 70 Miliar Untuk Icon mempawah Yang Ambruk
PC PMII Mempawah Kawal Anggaran 70 Miliar Untuk Icon mempawah Yang Ambruk

Gencil News – Masjid yang menjadi icon di kabupaten membawah dan yang menjadi titik pusat & tempat ibadah umat muslim (warga mempawah) yang mengalami ambruk dibagian plafon sehingga terlihat puing-puing plafon & baja ringan berserakan yang terlihat dibagian tangga menuju lantai atas.

Padahal masjid Al-Falah baru diresmikan pada bulan November tahun 2021 dan masjid tersebut diresmikan langsung oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bapak Jusuf Kalla.

Zainul Arifin selaku Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kab. Mempawah, sangat menyayangkan dan mensesalkan kejadian ambruknya Plafon Masjid Al Falah tersebut, dalam hal ini Ketua Cabang PMII Mempawah meminta kepada semua pihak yang terkait baik dari pemerintahan daerah (Bupati), Dinas PUPR, kontraktor, Konsultan serta pengawas benar-benar serius dalam memfinalkan dan merancang beberapa progres pemerintahan daerah yang selalu mengkampanyekan atau menggaungkan untuk membangun daerahnya (Kabupaten Mempawah).

“Kami juga mengingat kepada pemerintahan kabupaten mempawah untuk lebih fokus dan progres dalam pembangunan infrastruktur yang berada di Kabupaten Mempawah yang dalam hal ini sedang diupayakan oleh pemerintah daerah,” ujar Zainul Arifin.

Pembangunan Rumah Sakit Dr.Rubini yang baru, yang berada dikawasan jalan kampung tengah. (Pungkasnya) untuk itu kami memohon dengan sangat kepada semua pihak yang terkait untuk benar-benar mengawasi dan dikerjakan secara serius karena pembangunan-pembangunan yang sedang berjalan tidak lah sedikit dalam menggelontorkan anggaran, sehingga perlu adanya penekanan dalam mengoptimalkan pembangunan-pembangunan tersebut.

Menurut Klarifikasi yang di sampaikan Bupati Mempawah melalui media @suarakalabar bahwa “Terkait penyebab lepasnya plafon itu, Erlina mengatakan ada bagian plafon yang kemasukan air hujan, sehingga dalam waktu yang lama membuat plafon yang berbahan GRC tidak sanggup menampung kandungan air”. Pertanyaan nya kenapa bisa kemasukan air? itu berarti dalam pengerjaanya masih ada celah yg tidak terselesaikan secara baik. Atau mungkin dana yang kurang lebih 70 Miliar kurang untuk membangun plafon tersebut? Haha ini lucu sih seperti ada udang dibalik bakwan.

Lebih mirisnya lagi menyambung dari penyampaian bupati Kab.Mempawah ibu Erlina juga menegaskan bahwa ” Hanya plaforn bagian depan masjid yang lepas” imbuhny

Sudah menyalahkan narasi sebagian masyarakat atas apa yang sedang terjadi, ditambah enteng pula dalam merespon seakan-akan ini lepas dari kendali ketika saat pembangunan.
Kami PMII menyampaikan ini atas dasar analisis & respon cepat para masyarakat kab.mempawah baik dimedia maupun dilapangan, yang begitu menyesalkan kejadian ini terjadi.

Mengapa tidak lagi-lagi bangunan ini adalah bangunan yang tidak jarang mendatangkan banyak pengunjung, seandainya disaat kejadian lalu ada masyarakat yang sedang lewat untuk masuk atau keluar dari masjid, bukankah lebih parah lagi respon yang akan timbul.

Kami menegaskan & meminta untuk lebih hati-hati & lebih jeli lagi baik dalam pembangunan ataupun pengawasan, jangan sampai hari ini RS. Rubini yang belum juga final dalam pembangunan tau-tau ketika sudah diresmikan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bukan kah kesannya lucu, pemerintah anti kritik tapi menggunakan anggaran yang memunculkan hal-hal yang menggelitik. Ini bukan soal bangunan antik, tapi yang kita (Masyarakat) inginkan adalah pelayanan, ataupun ketersediaan layanan-layanan umum yang cantik (Baik). Dan benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat kab.mempawah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *