Gencil News – Tim Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik. Dalam rangka diskusi pelaksanaan fungsi pengawasan dan peninjauan kesiapan pembangunan Smelter Grade Alumina.
Pertemuan tersebut membahas tentang progres pembangunan dan keterkaitan kendala pembangunan smelter PT. BAI di Mempawah termasuk pembebasan lahan, kesejahteraan dan kepastian penyediaan energi untuk kegiatan pembangunan smelter.
Direktur Utama PT.Borneo Alumina Indonesia mengatakan sejauh ini Pemprov Kalbar dan Pemkab Mempawah. Mendukung pembangunan smelter tersebut karena akan memberikan nilai tambah positif bagi peningkatan ekonomi nasional secara umum dan Kalimantan Barat khususnya.
“Smelter ini bersifat strategis sehingga banyak memberikan kontribusi positif buat Daerah. Serta peningkatan ekonomi Kalimantan Barat ke depannya”, ujarnya pada hari Kamis (17/06/2021)
Sementara itu, Wagub Kalbar menyampaikan dalam sambutannya, pembangunan smelter ini dapat memberikan nilai tambah bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Disamping pembangunan smelter ini memberikan nilai tambah dari hasil tambang yang digali, pembangunan tersebut juga bernilai positif. Karena akan menjadi salah satu aset ekonomi yang bersifat strategis di Kalbar. Sehingga ia berharap agar setiap permasalah kecil yang terjadi di lapangan dapat diselesaikan bersama.
“Pembangunan smelter ini tidak hanya menguntungkan bagi pelaku industri pertambangan dan penerimaan devisa negara. Tetapi dapat memberikan nilai tambah serta “multiplier effect” berupa penyerapan tenaga kerja. Tumbuhnya lapangan pekerjaan baru, memicu investasi serta munculnya industri turunan terkait di Kabupaten Mempawah ini”, ucapnya.
Menurutnya dengan di bangunnya smelter ini perekonomian di Kabupaten Mempawah juga semakin membaik. Dengan harapan dapat memberikan dampak positif khususnya bagi masyarakat sekitar.