Gencil News – Ramadhan memang sudah lewat, tapi keistimewaannya tak lantas lekang begitu saja. Bagi yang masih punya hutang puasa, kabar baik! Mengganti puasa bukanlah beban di pundak, melainkan kesempatan istimewa untuk kembali menuai pahala dan keberkahan.
Ingatlah, setiap amalan tergantung niatnya. Dengan niat tulus dan ikhlas, mengganti puasa bukan sekadar kewajiban, tapi langkah mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Bayangkan, di tengah kesibukan, Anda memilih menyisihkan waktu untuk berpuasa, menahan lapar dan dahaga, hanya karena ingin melengkapi ibadah Ramadhan. Betapa mulia!
Tak perlu khawatir terlambat. Puasa qadha (ganti) sah dikerjakan kapan saja, sepanjang tahun sebelum memasuki Ramadhan berikutnya.
Tentukan saja ritme yang cocok untuk Anda, bisa sehari penuh, bisa dicicil di hari-hari tertentu, sesuai kemampuan dan kesanggupan.
Menariknya, ada bonus pahala di sini! Hadits riwayat At-Tirmidzi menyebutkan, “Siapa yang berpuasa fardhu Ramadhan, kemudian dia berpuasa qadha, maka baginya dua pahala.” Kebaikan dibalas kebaikan, bukankah itu indah?
Doa niat ganti puasa Ramadan karena mengalami menstruasi, sama saja dengan niat puasa qadha karena faktor darurat lainnya seperti sakit, dalam perjalanan jauh, dan lain sebagainya. Bacaannya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”