Gencil News – Salat taubat adalah salat sunnah yang dilakukan dalam rangka memohon ampunan dari allah swt atas segala dosa maupun kesalahan kecil ataupun , maka dari itu tata cara solat taubat dan waktunya penting kita ketahui.
Setiap manusia sudah pasti melakukan dosa. Pasalnya manusia bukanlah makhluk yang sempurna, manusia merupakan makhluk yang bisa melakukan kesalahan. Oleh karenanya penting untuk mengetahui solat taubat.
Ketika sudah menjalankan tata cara salat taubat dan waktunya yang benar, maka seorang muslim atau muslimah seharusnya tidak mungkin lagi mengulangi kembali perbuatan dosa tersebut, tata cara dan waktunya serupa dengan salat pada umumnya.
Satu hal yang membedakan solat taubat dan waktunya adalah niat yang di ucap, dasar hukum yang menganjurkan orang-orang untuk melaksanakan sholat taubat nasuha ini ada pada alquran surat at-tahrim ayat 8 yang artinya.
“hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada allah dengan taubatan nasuha (taubat yan semurni-murninya). Mudah-mudahan rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-suangai.”
Hal ini juga di cerminkan dalam hadist rasulallah saw, diriwayatkan oleh abu daud, ahmad, dan tirmidzi yang berbunyi.
“apa bila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa kemudian ia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan salat dua rakaat dan selanjutnya dia beristighfar memohon ampun kepada allah maka allah pasti mengampuninya.
Salat taubat merupakan salah satu bentuk salat mutlak yang waktu pelaksanaannya bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam kecuali pada waktu yang diharamkan untuk salat. Sementara itu, sebagian ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaan salat taubat yang utama adalah pada 2/3 malam atau selama salat tahajud dilaksanakan.
Setelah melakukan salat taubat, dianjurkan untuk berdoa. Dengan beberapa doa pilihan.
- Pilihan doa pertama
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي، وَخَطَئِي وَعَمْدِي، وَكُلُّ ذَلِكَ عِنْدِيْ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ المُقَدِّمُ وَأَنْتَ المُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ علَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْ
yang artinya ; ““ahai rabbku, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, dan melmapaui batas dalam urusanku seluruhnya, dan juga apa yang lebih engkau ketahui daripada diriku. ya allah, ampunilah kesungguhanku (dalam dosa), senda gurauku, kesalahanku, sekesengajaanku, da semua itu ada pada diriku (yang ada atau yang mungkin ada). ya allah. ampunilah apa yang telah aku lakukan dan apa yang akan aku lakukan, apa yang aku rahasiakan dan apa yang aku tampakkan, dan apa saja yang lebih engkau jetahui dari pada diriku. engkaulah yang mendahulukan dan engkaulah yang mengakhiri dan engkau yang maha kuasa atas segala sesauatu.””
- Pilihan doa kedua
- رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيم
“ya tuhan kami terimalah dari pada kami (amalan kamu), dan rerimalah taubat kami. Sesungg