Scroll untuk baca artikel
Mimbar Islam

Hakekat Orang yang Berpuasa yang harus Diketahui

×

Hakekat Orang yang Berpuasa yang harus Diketahui

Sebarkan artikel ini
Hakekat Orang yang Berpusa yang harus Diketahui
Hakekat Orang yang Berpusa yang harus Diketahui

Gencil News – Hakekat Orang yang Berpuasa yang harus Diketahui. Banyak dari umat Islam yang belum memahami hakekat dari berpuasa sehingga menyepelekan kewajiban berpuasa tersebut.

 عَن جَابِرٍ بنُ عَبدِ اللهِ الأنصَارِيِّ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ :

《 إذَا صُمتَ فَليَصُم سَمعُكَ ، وبَصَرُكَ ، ولِسانُكَ عَن الكَذِبِ والمَأثَمِ ، ودَع أذَى الخَادِمِ ، وليَكُن عَلَيكَ وَقارٌ وسَكِينَةٌ يَومَ صَومِكَ ، ولا تَجعَل يَومَ فِطرِكَ وَيَومَ صَومِكَ سَوَاءً 》.

|[ المُصَنَّف لِابنِ أبِي شَيبَة (٨٨٨٠) ، 

شُعَبُ الإيمَانِ لِلبَيهَقِيِّ (٣٣٧٤) ]|

Sahabat Nabi yang mulia, Jabir bin Abdillah Al-Anshory rodhiyallohu anhuma pernah berkata :

“Jika kamu berpuasa, maka berpuasalah (pula) pendengaranmu dan pandanganmu, (dan berpuasa pula) lisanmu dari perkataan dusta atau perkataan (yang mengandung) dosa-dosa!

Tinggalkanlah perbuatan mengganggu pembantu/pelayan (yakni jangan menyakitinya).

Hendaknya kamu bersikap wibawa dan tenang ketika sedang berpuasa!

Jangan kamu jadikan hari-harimu ketika sedang berbuka (yakni ketika tidak berpuasa) sama seperti hari-harimu ketika sedang BERPUASA!”

[Al-Mushonnaf (no. 8880) karya Al-Imam Ibnu Abi Syaibah rohimahulloh, dan di dalam Syu’abul Iman (no. 3374) karya Al-Imam Al-Baihaqi rohimahulloh) 

قال العلامة ابن عثيمين – رحمه الله – :

واعلموا أنّ الصيام إنما شُرع ليتحلى الإنسان بالتقوىٰ، ويمنع جوارحه من محارم الله، فيترك كل فعل محرم من الغش والخداع والظلم، ونقص المكاييل والموازين، ومنع الحقوق، والنظر المحرم، وسماع الأغاني المحرمة، 

فإن سماع الأغاني ينقص أجر الصائم، كل قوم محرم من الكذب والغيبة والنميمة والسب والشتم، وإن سابّه أحد أو شاتمه أحد، فليقل: إني صائم، ولا يرد عليه بالمثل، فلا تجعل أيها المسلم يوم صومك ويوم فطرك سواء،

قال النبي صلى الله عليه وعلى آله وسلم :

« من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل، فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه » .

        |[ الضياء اللامع (١٦٦/٢) ]|

Syaikh Al-‘Allamah Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rohimahulloh juga pernah berkata:

“Ketahuilah oleh kalian semua, bahwa berpuasa itu hanyalah disyari’atkan agar seseorang itu bisa meraih predikat TAQWA!

Dan mencegah seluruh anggota badannya dari (melakukan) hal-hal yang diharamkan oleh Alloh.

Maka hendaknya dia meninggalkan semua perbuatan yang diharamkan, apakah itu yang berupa berbuat curang, menipu, berbuat dholim (kepada orang lain), mengurangi takaran dan timbangan, menahan hak-hak (yang harus dia tunaikan), melihat/memandang hal-hal yang diharamkan, dan mendengar lagu-lagu/nyanyian yang diharamkan!

Karena sesungguhnya mendengar lagu-lagu/nyanyian itu akan bisa mengurangi pahala orang yang berpuasa (krn hal itu termasuk perbuatan fasik/dosa).

(Dan juga hendaknya dia menjauhi) semua perkara yang diharamkan, apakah itu yang berupa dusta/bohong, ghibah, namimah, mencela, mencaci maki dan sebagainya.

Maka jika ada orang yang mencela atau mencaci maki, hendaknya dia mengatakan (kepadanya): “Sesungguhnya aku sedang berpuasa!” Dan dia tidak akan membalas (yang setimpal) dengan celaan tersebut.

Oleh karena itu, wahai kaum Muslimin. Janganlah engkau jadikan hari-hari puasamu sama seperti hari-hari ketika kamu berbuka (sedang tidak berpuasa)!

Nabi shollallohu alaihi wa sallam telah bersabda:

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, bahkan dia mengamalkannya, dan dia bertindak bodoh, maka Alloh tidak butuh kepada puasanya tersebut!”

[Ad-Dhiyaa-u Al-Laami’, 2/166]

 قَالَ الشيخ العلامة صالحُ الفَوزَان – حَفظهُ الله – :

《 فقد يصومُ الصائمُ ويشتدُّ جوعُهُ وعطشُهُ ويشتدُّ تعبُهُ وليس له أجرٌ عند الله -عز وجل- بسبب أنه : سلط لسانهُ في الكلام الحرام ، وسلط نظره على النظر الحرام ، وسلط أذنيه على استماع المحرم ،

فهذا في الحقيقة لم يَصُمْ وإنما ترك الطعام والشراب فقط فهو يتعب بلا فائدة ،

فالصيام يشمل جميع هذه الأشياء : صيام البطن عن الأكل والشرب وسائر المفطرات ، وصيام السمع عن كل كلامٍ محرم ، وصيام النظر عن كل ما حرم الله النظر إليه ، وصيام اللسان عن النطق بالفحش والآثام ، فتصوم جميع جوارحه 》.

|[ مجالس شهر رمضان (ص١٥) ]|

Syaikh Al-‘Allamah Sholih Al-Fauzan hafidzohulloh pernah berkata:

“Terkadang orang yang berpuasa itu merasakan sangat lapar dan haus, dan juga sangat payah (terasa berat sekali dengan ibadah puasanya tersebut,  edt.), tetapi dia tidak mendapatkan (pahala) sedikitpun di sisi Alloh.

Hal itu karena beberapa sebab, (diantaranya):

– lisannya didominasi dengan perkataan-perkataan yang harom!

– pandangannya pun didominasi dengan pandangan yang harom (yakni melihat hal-hal yang harom)

– pendengarannya pun digunakan untuk mendengar hal-hal yang haram.

Maka orang seperti ini secara hakekatnya adalah orang yang TIDAK BERPUASA!

Dia hanya sekedar tidak makan dan tidak minum, tetapi tanpa faedah.

Maka puasa itu (hendaknya) meliputi semua perkara berikut ini:

  • puasanya perut dari makan dan minum dan semua perkara yang membatalkan puasa.
  • puasanya pendengaran dari (mendengar) semua perkataan yang haram.
  • puasanya penglihatan dari (melihat) semua perkara yang haram untuk dilihat.
  • puasanya lisan dari (membicarakan) kekejian dan dosa-dosa

Sehingga, berpuasalah seluruh anggota badannya!

[Majalis Syahri Romadhon, hal. 15)

Demikianlah, semoga Alloh ta’ala memberikan taufiq-Nya kepada kita semua, agar kita bisa menjadi orang yang benar-benar berpuasa seluruh anggota badan kita.

Dan semoga hal ini bisa menjadi nasehat yang bermanfaat bagi kita semuanya. (Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *