Scroll untuk baca artikel
Mimbar Islam

Panduan Mandi Junub: Syarat Sah dalam Menjalankan Ibadah

×

Panduan Mandi Junub: Syarat Sah dalam Menjalankan Ibadah

Sebarkan artikel ini
Panduan Mandi Junub
Panduan Mandi Junub: Syarat Sah dalam Menjalankan Ibadah

Panduan mandi junub sebagai syarat sah ibadah dengan mandi junub untuk menghilangkan hadats besar dan hadats kecil. Simak rukun, niat, dan tata cara mandi wajib menurut ajaran Islam.

Dalam Islam, kesucian dari hadats kecil dan hadats besar menjadi syarat utama agar ibadah seperti shalat, itikaf di masjid, thawaf, dan menyentuh mushaf Al-Quran dapat diterima.

Untuk menghilangkan hadats kecil dilakukan dengan berwudhu, sedangkan untuk hadats besar diwajibkan mandi wajib atau mandi janabah yang biasa disebut mandi junub.

Hadats besar terjadi ketika seorang Muslim mengalami salah satu dari dua hal, yaitu keluarnya mani, baik disengaja atau tidak, dan berhubungan suami istri.

Dalam artikel ini, akan dibahas rukun, niat, tata cara, dan sunnah-sunnah yang dianjurkan dalam mandi junub agar kesucian dapat terjaga sesuai dengan tuntunan syariat.

Panduan Mandi Junub, Rukun mandi junub

Ada 2 rukun yang harus dilakukan ketika melaksanakan mandi junub, yaitu:

1. Niat

Di antara lafal niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala

“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

Dalam madzhab Syafi’i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.

2. Mengguyur seluruh badan

Saat mandi wajib, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.

Sunah mandi junub
Ada sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, di antaranya adalah sebagaimana berikut:

1. Membasuh tangan hingga tiga kali.

2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.

3. Berwudhu dengan sempurna.

4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar.

5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.

7. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.

8. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).

9. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi. Wallâhu a‘lam

Mandi junub bukan sekadar ritual membersihkan diri, tetapi juga ibadah untuk mengangkat hadats besar dan menjaga kesucian agar ibadah lain dapat dilakukan.

Dengan mengikuti rukun dan sunnah mandi junub, seorang Muslim dapat memastikan bahwa dirinya dalam keadaan suci dan siap menjalankan ibadah lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *