Bagnaia dan Alex Marquez terlibat dalam bentrokan yang membuat kedua pebalap Ducati tersebut kehilangan kesempatan meraih podium di GP Aragon. Insiden ini tidak hanya berdampak pada hasil balapan, tetapi juga mempengaruhi persaingan gelar juara dunia musim ini.
Dampak Besar pada Bagnaia
Bagnaia, yang tiba di Aragon dengan keunggulan lima poin dalam klasemen, harus meninggalkan sirkuit dengan kondisi terluka, baik secara fisik maupun mental. Setelah insiden tersebut, ia tertinggal 23 poin dari Jorge Martin, sebuah pukulan telak dalam perjuangannya untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Kesalahan Fatal di Lap Akhir
Insiden tersebut terjadi di akhir balapan saat Bagnaia dan Alex Marquez bersaing ketat untuk meraih podium ketiga. Dalam sebuah manuver agresif, Bagnaia mencoba memanfaatkan kesalahan Alex yang melebar di Tikungan 12. Namun, upayanya untuk mengambil posisi dari luar di Tikungan 13 justru berujung pada kontak yang membuat keduanya tersingkir dari balapan.
Reaksi Bagnaia dan Alex Marquez
Dalam wawancara pasca-balapan, Bagnaia mengungkapkan kekecewaannya atas insiden tersebut, menyebutnya sebagai salah satu momen paling menyakitkan dalam kariernya. Meski begitu, ia juga menyatakan bahwa ia tidak mengalami cedera serius dan akan berusaha pulih secepat mungkin menjelang Grand Prix San Marino.
Tidak Ada Tindakan dari Steward
Setelah meninjau insiden tersebut, steward balapan memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut, meski kontroversi tetap muncul di kalangan penggemar dan pengamat. Bagnaia sendiri mengklaim bahwa data mesin menunjukkan bahwa Alex Marquez mungkin tidak melambat sesuai ekspektasi, yang menambah kompleksitas insiden ini.
Pengaruh Terhadap Ducati dan Strategi Tim
Bentrokan ini juga memicu diskusi mengenai bagaimana Ducati harus mengelola situasi di sisa musim ini. Dengan Jorge Martin kini memimpin klasemen, muncul pertanyaan apakah Ducati harus mulai menerapkan strategi team-order untuk melindungi peluang gelar juara mereka.
Apa Selanjutnya bagi Bagnaia dan Ducati?
Insiden di Aragon ini menambah tekanan bagi Bagnaia yang kini harus bangkit dari kekalahan dan mengejar ketertinggalan poin dari Martin. Sementara itu, Ducati perlu memikirkan langkah strategis mereka agar tidak kehilangan gelar juara dunia di musim ini.