Scroll untuk baca artikel
Musik

Deep Purple: Kisah Sukses Band Legendaris yang Eksis Selama Lebih dari Setengah Abad

×

Deep Purple: Kisah Sukses Band Legendaris yang Eksis Selama Lebih dari Setengah Abad

Sebarkan artikel ini
Deep Purple: Kisah Sukses Band Legendaris yang Eksis Selama Lebih dari Setengah Abad
Deep Purple: Kisah Sukses Band Legendaris yang Eksis Selama Lebih dari Setengah Abad

Gencil News – Deep Purple adalah salah satu band legendaris yang terkenal di dunia dan terkenal dengan musik rock mereka yang inovatif dan energik.

Band ini didirikan pada tahun 1968 di Hertford, Inggris. Anggota asli band ini terdiri dari Ritchie Blackmore, Ian Paice, Jon Lord, Nick Simper, dan Rod Evans. Sejak awal, Deep Purple telah menjadi salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik rock, dengan pengaruh yang masih terasa hingga saat ini. Band ini telah merekam lebih dari 20 album dan telah menjual lebih dari 100 juta kopi di seluruh dunia.

Deep Purple dikenal dengan lagu-lagu mereka yang enerjik dan penuh semangat, serta teknik bermain gitar yang luar biasa dari Ritchie Blackmore dan keterampilan keyboard dari Jon Lord. Band ini juga dikenal dengan konser-konser mereka yang spektakuler dan memukau.

Awal Karir Deep Purple

Deep Purple dibentuk pada tahun 1968 oleh Ritchie Blackmore, mantan gitaris dari band The Outlaws, dan Jon Lord, mantan keyboardist dari band The Artwoods. Mereka bertemu di sebuah acara di Jerman dan memutuskan untuk membentuk sebuah band bersama. Mereka kemudian merekrut Ian Paice sebagai drummer, Nick Simper sebagai bassis, dan Rod Evans sebagai vokalis.

Pada tahun 1968, Deep Purple merilis album pertama mereka, Shades of Deep Purple. Album ini mencapai posisi 24 di tangga album Inggris dan mencapai posisi 24 di tangga album Amerika Serikat. Album ini juga berisi lagu hit “Hush”, yang mencapai posisi 4 di tangga lagu Inggris dan posisi 4 di tangga lagu Amerika Serikat.

Album kedua Deep Purple, The Book of Taliesyn, dirilis pada tahun 1969. Album ini mencapai posisi 54 di tangga album Inggris dan posisi 105 di tangga album Amerika Serikat. Album ini juga berisi lagu hit “Kentucky Woman”, yang mencapai posisi 38 di tangga lagu Inggris.

Album ketiga Deep Purple, Deep Purple, dirilis pada tahun 1969. Album ini mencapai posisi 162 di tangga album Amerika Serikat dan tidak masuk tangga album Inggris. Album ini juga merupakan album terakhir Rod Evans dan Nick Simper bersama band.

Pada tahun 1970, Deep Purple merekrut Ian Gillan sebagai vokalis dan Roger Glover sebagai bassis. Dengan formasi baru ini, band ini merekam album In Rock, yang dirilis pada tahun 1970. Album ini menjadi album terobosan bagi Deep Purple dan menjadi album pertama mereka yang mencapai posisi 4 di tangga album Inggris. Album ini juga memperkenalkan suara baru bagi band, dengan lagu-lagu yang lebih berat dan energik.

Kesuksesan Deep Purple

Setelah merilis album In Rock, Deep Purple menjadi salah satu band rock terbesar di dunia. Mereka merilis serangkaian album sukses seperti Fireball (1971), Machine Head (

1972), dan Who Do We Think We Are (1973), yang semuanya mencapai posisi teratas di tangga album Inggris dan Amerika Serikat. Album Machine Head khususnya merupakan album yang sangat sukses dan dianggap sebagai salah satu album rock terbaik sepanjang masa.

Album Machine Head berisi beberapa lagu terkenal seperti “Smoke on the Water”, “Highway Star”, dan “Space Truckin’”. Lagu “Smoke on the Water” menjadi salah satu lagu rock paling terkenal dan sering dimainkan di seluruh dunia. Album ini juga menampilkan keterampilan gitar luar biasa dari Ritchie Blackmore, serta teknik keyboard yang inovatif dari Jon Lord.

Selain sukses secara komersial, Deep Purple juga dikenal dengan konser-konser mereka yang spektakuler dan memukau. Mereka sering memainkan lagu-lagu mereka dengan improvisasi yang panjang dan energik, dan selalu memberikan penampilan panggung yang mengagumkan. Konser mereka selalu penuh dengan keterlibatan dan interaksi dengan penonton, dan mereka dianggap sebagai salah satu band rock paling hebat dalam sejarah panggung.

Pada tahun 1975, Ian Gillan meninggalkan Deep Purple dan digantikan oleh David Coverdale sebagai vokalis. Dengan formasi baru ini, band ini merekam album Burn (1974) dan Stormbringer (1974), yang masih sukses secara komersial. Namun, pada tahun 1976, Ritchie Blackmore meninggalkan band untuk membentuk Rainbow, dan Deep Purple mengalami periode kebangkrutan.

Pada tahun 1984, Deep Purple bergabung kembali dengan formasi klasik mereka yang terdiri dari Ian Gillan, Ritchie Blackmore, Jon Lord, Roger Glover, dan Ian Paice. Mereka merilis album Perfect Strangers (1984), yang merupakan album yang sangat sukses dan menjadi album terakhir Ritchie Blackmore bersama band. Setelah itu, band ini terus merilis album dan melakukan tur di seluruh dunia, meskipun telah mengalami beberapa pergantian personel.

Deep Purple merupakan salah satu band rock terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah musik rock. Mereka telah eksis selama lebih dari setengah abad, dan musik mereka masih mempengaruhi generasi musisi hingga saat ini. Mereka dikenal dengan lagu-lagu mereka yang enerjik dan penuh semangat, serta teknik bermain gitar yang luar biasa dari Ritchie Blackmore dan keterampilan keyboard dari Jon Lord.

Deep Purple juga dikenal dengan konser-konser mereka yang spektakuler dan memukau, dan selalu memberikan penampilan panggung yang mengagumkan. Mereka merupakan salah satu band rock paling hebat dalam sejarah panggung, dan selalu memberikan keterlibatan dan interaksi yang besar dengan penonton mereka.

Meskipun telah mengalami beberapa pergantian personel, Deep Purple terus eksis dan merilis album hingga saat ini. Mereka telah menciptakan warisan yang luar biasa dalam sejarah musik rock, dan akan terus diingat sebagai salah satu band rock legendaris sepanjang masa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *