Gencil News– Badminton Denmark alami krisi keuangan. Bo Jensen direktur federasi badminton denmark menyampaikan “Perekonomian telah terpukul parah. Jika kami tidak mengambil tindakan pencegahan, kami pasti tidak akan dapat menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Uber. Kami dapat menggunakan beberapa program bantuan, tetapi rencana saat ini tidak dapat menutupi kerugian dan defisit kami,” kata Bo Jensen.
Bo Jensen mengatakan secara blak-blakan bahwa karena wabah pandemi ini, Piala Thomas dan Uber kemungkinan besar akan diadakan tanpa penonton, dan tidak akan terlalu banyak sponsor yang mendukung. Oleh karena itu, menjadi tuan rumah acara tidak akan bisa memenuhi kebutuhan.
Dengan kekuatan Federasi Badminton Denmark, Piala Thomas dan Uber tidak dapat diadakan. Kapasitas dan respon yang dia harapkan adalah meminta bantuan dari pemerintah.
“Orang harus tahu bahwa mungkin tidak ada penonton, atau mungkin ada sangat sedikit penonton, yang berarti pendapatan karcis masuk juga akan turun. Oleh karena itu, menurut saya negara kami harus menghadapinya bersama masalah ini,” ungkapnya.
“Badminton Denmark terus bekerja dengan skenario terburuk terkait virus corona di seluruh dunia. Namun, tidak ada skenario alternatif yang berisi pembatalan Piala Thomas dan Uber atau Denmark Open,” ucap Jensen. Saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan BWF mengenai penyelesaian dua turnamen tersebut.
Badminton Denmark juga mengikuti dengan cermat bagaimana virus corona berkembang di seluruh dunia.