Polyglot adalah orang yang menguasai lebih dari 6 bahasa dengan lancar. Artinya, bukan sekadar tahu saja tapi juga bisa berbicara, menulis, dan memahami bahasa asing.
Berbeda dengan multilinguals yang memahami lebih dari 1 bahasa karena terbiasa mendengar dari lingkungan, polyglot memang mendedikasikan waktunya untuk belajar bahasa asing.
aktivitas saraf otak polyglot berbeda dengan orang kebanyakan. Otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling adaptif. Artinya, pada orang yang sering belajar hal baru berupa bahasa, maka aktivitas kognitifnya lebih terasah dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Pada 2014 lalu, ada eksperimen yang membuktikan bahwa orang yang hanya bicara satu bahasa perlu bekerja keras untuk bisa fokus pada satu kata. Sementara bagi polyglot, otak mereka lebih efisien dalam memilah mana informasi penting dan tidak.
Narly Golestani dari Institute of Cognitive Neuroscience University College London melakukan penelitian untuk mengungkap misteri di balik otak polyglot.
Mereka menemukan seorang polyglot memiliki lebih banyak materi otak putih di bagian otak yang memproses suara. Penelitian itu juga mengungkapkan bahwa otak polyglot kurang simetris.
“Materi otak putih terlibat dalam proses efisiensi proses informasi suara ke bagian otak yang disebut korteks primer,” Anatomi area putih pada korteks pendengaran sebelah kiri dengan demikian bisa menjelaskan mengapa orang dapat belajar bahasa asing lewat suara secara cepat.
Ditemukan juga pada Hasil Scan otak orang yang mudah mempelajari bahasa menunjukkan volume yang lebih besar dari materi putih di daerah pendengaran kiri, yang dikenal sebagai Heschl’s gyrus, di mana suara diproses. Dan ada perbedaan posisi di belahan otak kanan antara orang yang cepat mempelajari bahasa dan yang lebih lambat.
Terlepas dari keunikan cara kerja otak polyglot dan orang yang hanya menguasai 1 bahasa, bukan berarti polyglot adalah orang yang lebih pintar ketimbang yang lain. Hanya saja, ketertarikan untuk mengerti bahasa baru lebih besar sehingga lebih persisten dalam berlatih.