Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan reshuffle kabinet dan melantik tujuh pejabat penting, terdiri dari menteri, wakil menteri, dan kepala badan. Pelantikan ini berlangsung di Istana Negara dan menjadi bagian dari upaya Jokowi untuk memperkuat kabinet di bidang-bidang strategis yang berfokus pada ekonomi, sosial, dan infrastruktur.
Nama-nama yang di lantik hari ini termasuk beberapa tokoh berpengalaman yang di harapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap kinerja pemerintahan.
Berikut daftar pejabat yang diambil sumpahnya oleh Presiden Jokowi:
- Supratman Andi Agtas – Menkumham RI
- Bahlil Lahadalia – Menteri ESDM
- Rosan Roeslani – Menteri Investasi
- Prof. Dadan Hindayana – Kepala Badan Gizi
- Hasan Nasbi – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
- Angga Raka Prabowo – Wakil Menteri Kominfo
- Taruna Ikrar – Kepala BPOM
Jokowi memimpin langsung upacara pengambilan sumpah jabatan kepada para menteri, wakil menteri, dan kepala badan tersebut. Dalam sumpahnya, mereka berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi etika jabatan. Berikut sumpah yang di ucapkan oleh Jokowi dan diikuti oleh para pejabat yang dilantik:
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.”
Pelantikan ini memperlihatkan strategi Jokowi yang tetap fokus pada sektor-sektor kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Maju. Menteri dan kepala badan yang baru di lantik di harapkan bisa memberikan dampak signifikan dalam mendukung program-program pemerintah. Misalnya, Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham di harapkan memperkuat sistem hukum di Indonesia, sementara Bahlil Lahadalia yang di lantik sebagai Menteri ESDM akan memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan di sektor energi.
Di bidang investasi, penunjukan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi di harapkan dapat meningkatkan iklim investasi di Indonesia. Sementara itu, Prof. Dadan Hindayana yang memimpin Badan Gizi di harapkan dapat memperbaiki masalah gizi nasional yang menjadi perhatian serius pemerintah.
Dengan reshuffle ini, Jokowi menunjukkan bahwa ia serius dalam membangun fondasi yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan. Perubahan dalam jajaran kabinet ini bertujuan untuk memperkuat sektor-sektor yang vital bagi pembangunan Indonesia.
