Gencil News – Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat ini mencapai 85%. Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta juga telah dikirim dari China ke Indonesia hari ini, Jumat (5/8).
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyiarkan secara daring seremoni pengiriman EMU kereta cepat ke Indonesia.
EMU merupakan rangkaian kereta cepat dengan spesifikasi canggih dan mampu memonitor bahaya seperti bencana gempa bumi, banjir, serangan objek asing, serta tahan api. Rangkaian EMU dan CIT KCJB juga dirancang sesuai dengan kondisi geologis di Pulau Jawa.
Di dalamnya terdapat teknologi canggih berupa disaster monitoring sehingga kereta ini bukan hanya mampu melesat dengan cepat, namun juga memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang sangat tinggi.
“Penyelesaian Manufaktur dan Pengiriman Perdana EMU Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)” yang disiarkan secara daring.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan bahwa pengiriman EMU ini merupakan pertama kalunya yang dilakukan dari China ke luar negeri.
“Pengiriman perdana EMU dan CIT ini akan menandai sejarah pertama kalinya pengiriman EMU kereta api cepat dari China ke luar negeri,” kata Dwiyana Slamet Riyadi dalam kegiatan tersebut dikutip dari Katadata.
Ia mengatakan, pengiriman tersebut menjadi langkah penting dalam upaya penyelesaian proyek KCJB. Adapun kereta tersebut diproduksi oleh CRRC Sifang, Qingdao, Provinsi Shandong, China. Sebanyak 11 rangkaian kereta telah selesai diproduksi pada awal April tahun ini.
Sebelum dikirim ke Indonesia, 12 rangkaian kereta ini telah menyelesaikan static test dan dynamic test.
Dwiyana mengungkapkan, KCJB ini menjadi simbol kedekatan dua pemimpin negara yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Xi Jinping untuk menghadirkan konektivitas masa depan yang andal, nyaman, dan modern.
“Proyek ini diharapkan membuat konektivitas semakin cepat dan menjadi moda transportasi alternatif yang ramah lingkungan,” pungkasnya.