Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Sutarmidji serahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020 kepada seluruh Kuasa Penguna Anggaran (KPA) di Pendopo Gubernur, (19/11/2019).
Gubernur Juga menyerahkan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKKD) keoads seluruh Bupati dan Wali Kota Se-Provinsi Kalbar.
Dirinya menyatakan dalam APBN ada peningkatan sekitar sembilan persen dari tahun sebelumnya baik instansi vertikal dan instansi kabupaten kota.
“Kemudian belanja fisik meningkat lebih dari 50 persen belanja modal itu juga bagus untuk Kalbar. Kita berupaya tiap tahun terus meningkat,” kata Gubernur Kalbar.
Ia berharap dengan penyerahan DIPA ini, bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya yang mana disampaikan oleh Presiden Jokowi ada lima prioritas diutarakan sesuai dengan visi dan misi Presiden.
“Kita berupaya tiap tahun terus meningkat . Peruntukannya saya berharap ada 5 prioritas yang disampaikan oleh Preseiden yakni peningkatan SDM. Infrastruktur kemudian perampingan dan birokrasi dan sebagainya, itu hal-hal yang menjadi perhatian,” ujarnya.
Untuk masalah penyerapan anggaran, ia berharap DAK fisik tahun 2019 sekitar 167 Miliar tidak bisa direalisasikan. Dikarenakan perencanaan bersama tahun berjalan. Menurutnya, seharusnya perencanaan satu tahun sebelumnya.
“Supaya ketika bulan januari di tahun kedepannya sudah mulai tender, saya mengajak PU, Bappeda untuk mengubah pola pikirnya yang susah. Birokrasinya kurang inovatif dan harusnya menjabarkan visi misi kepala daerah itu harusnya Bappeda dan konsultasi ke saya yang mana diprioritaskan saja saya tidak tahu.” katanya.
“Saya berharap tahun depan ada percepatan. Tahun lalu kita tertinggi penyerapan anggaran di Kalbar. Tahun ini sampai 90 persen sampai akhir tahun sudah bagus.
Kita mungkin akan ada kelebihan target silva karena ada beberapa yang kita geser ke tahun 2020 karena fisiknya tinggal 2 bulan tidak. mungkin diselesaikan dalam waktu 2 bulan,” ujarnya.