Kepala BPOM lantik 4 Pejabat Tinggi di lingkungan BPOM. Bertempat di Aula Bhinneka Tunggal Ika BPOM, acara ini dihadiri perwakilan dari Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta jajaran Pejabat Tinggi Madya dan Pratama BPOM. Pelantikan ini juga diikuti oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis BPOM di seluruh Indonesia secara daring.
“Sumpah setia kita hanya kepada bangsa dan negara,” pesan Kepala BPOM kepada pejabat yang baru dilantik. “Ini adalah amanat yang berat. Tanggung jawabnya bukan hanya kepada pimpinan, melainkan juga kepada masyarakat Indonesia, dan tentu saja kepada Allah SWT,” tegasnya. Lebih lanjut Kepala BPOM menuturkan bahwa pensiun, promosi, dan rotasi dalam suatu organisasi adalah hal yang lumrah. Pelantikan dan pengambilan sumpah ini bermanifestasi besar bagi organisasi.
Kepala BPOM Lantik 4 Pejabat Tinggi, Berikut Profilnya
Empat pejabat yang dilantik dalam kesempatan ini adalah:
- Rita Mahyona sebagai Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif (Deputi 1).
- Brigjen Pol. Jayadi sebagai Sekretaris Utama BPOM.
- Brigjen Pol. Tubagus Ade Hidayat sebagai Deputi Bidang Penindakan (Deputi 4).
- Rizkal sebagai Direktur Intelijen Obat dan Makanan.
Amanat dan Harapan Kepala BPOM: Tanggung Jawab Besar di Pundak Pejabat Baru
Kepala BPOM Taruna Ikrar menegaskan pentingnya tanggung jawab besar yang diemban oleh pejabat baru dalam mengabdi untuk bangsa dan negara. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya kesetiaan pada sumpah dan amanah yang diberikan. “Sumpah setia kita hanya kepada bangsa dan negara. Ini adalah amanat yang berat, tanggung jawabnya bukan hanya kepada pimpinan, tetapi juga kepada masyarakat Indonesia, dan kepada Allah SWT,” ujarnya dengan penuh harap.
Dukungan BPOM Terhadap Asta Cita Pemerintah
Dalam pelantikan ini, Kepala BPOM juga menyampaikan komitmen BPOM dalam mendukung Asta Cita atau delapan misi yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Asta Cita yang terkait erat dengan peran BPOM adalah:
- Asta Cita 2: Kemandirian bangsa dalam bidang pangan, energi, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
- Asta Cita 3: Peningkatan lapangan kerja berkualitas dan pengembangan industri kreatif.
- Asta Cita 4: Pembangunan sumber daya manusia di bidang kesehatan dan pendidikan.
- Asta Cita 5: Hilirisasi dan industrialisasi yang meningkatkan nilai tambah dalam negeri.
Menurut Kepala BPOM, dukungan terhadap misi ini menjadi dasar dalam setiap kegiatan pengawasan yang dilakukan, terutama dalam menjaga kesehatan masyarakat melalui pengawasan produk obat dan makanan.
Fokus dan Pesan Khusus Kepala BPOM kepada Deputi Bidang Pengawasan Obat
Kepala BPOM memberikan pesan khusus kepada Rita Mahyona, Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif yang baru saja dilantik. Pesan tersebut mencakup tanggung jawab penting untuk menjaga kepercayaan internasional, melalui audit WHO Listed Authority (WLA) dan mempertahankan status BPOM sebagai anggota Pharmaceutical Inspection Co-operation Scheme (PIC/S). Penghargaan juga disampaikan kepada Rita Endang, pendahulu yang telah memasuki masa purnabakti, atas dedikasinya selama masa jabatannya di BPOM.
Peran Kolaboratif dalam Pengawasan Obat dan Makanan: Pesan untuk Semua Pejabat BPOM
Taruna Ikrar mengakhiri sambutannya dengan mengingatkan para pejabat untuk menjunjung tinggi integritas dan komitmen dalam bekerja. Ia juga menekankan pentingnya membangun tim yang kompak, berbasis kolaborasi, untuk menciptakan pengawasan yang efektif dan efisien.
“Semoga amanah ini bisa dijalankan dengan baik.” tutupnya.