Scroll untuk baca artikel
Nasional

Keunggulan Inovasi Ban Tanpa Udara Buatan TNI AD

×

Keunggulan Inovasi Ban Tanpa Udara Buatan TNI AD

Sebarkan artikel ini
Ban tanpa udara yang diproduksi Poltekad Kodiklat TNI AD. Foto: Dok. Poltekad Kodiklat TNI AD
Ban tanpa udara yang diproduksi Poltekad Kodiklat TNI AD. Foto: Dok. Poltekad Kodiklat TNI AD

Dalam tayangan video di channel YouTube TNI AD, pengujian tembakan ban tanpa udara dilakukan dengan menggunakan peluru kaliber 5,56 mm.

Seperti yang digunakan pada senapan serbu Pindad seri SS1 dan senapan serbu buatan AS, M16. Uji tembak dilakukan dari jarak maksimal 100 meter. Dan setelah ban terkena tembakan, klaimnya ban masih bisa nyaman digunakan lagi.

Salah satu lembaga pertahanan negara ini, berhasil mengembangkan teknologi berupa ban tanpa udara. Ban tersebut dibuat oleh Politeknik Angkatan Darat (Poltekad), yang diklaim tak bisa bocor dan pecah.

Baca juga  Presiden Jokowi Tunjuk Luhut Atasi Permasalahan Minyak Goreng

Perwira Teknis 2 Poltekad, Letda Arm Farid Hendro dalam video di kanal YouTube TNI AD mengatakan, inovasi ban tanpa udara itu sangat dibutuhkan oleh militer, terutama matra darat.

Inovasi keunggulan ban tanpa udara buatan TNI AD ini pada awal-awal masa pengembangan masih terganjal persoalan peralatan yang minim dan hasil yang tidak presisi karena cetakan ban dibuat secara manual. Hal itu mengakibatkan kendaraan tidak stabil dan konstruksi ban pecah.

Seiring waktu, pengembangan teknologi ban tanpa udara ini pun mulai menemui hasilnya. Kini teknologi ban tanpa udara buatan Poltekad TNI AD hasilnya lebih presisi dan sudah melewati berbagai uji coba rintangan.

Baca juga  James Bond: No Time To Die Ditunda Karena Virus Corona

Inovasi Keunggulan dari ban tanpa udara ini dinilai cocok digunakan di medan pertempuran dan setidaknya memiliki 3 kelebihan yang tak bisa dianggap remeh.

Dalam video di kanal Youtube TNI AD tersebut diperlihatkan roda tanpa udara tahan terhadap tembakan senjata ringan, tahan terhadap benda tajam dan ban anti bocor dan anti pecah.

Komandan Poltekad Kodiklat TNI AD Brigadir Jenderal Nugraha Gumilar menjelaskan pembuatan ban tanpa udara dilakukan dengan teknologi, peralatan, dan material sederhana.

Struktur ban tanpa udara yang bentuknya seperti sarang lebah disebut dibuat dari karet dengan campuran senyawa kimia. Struktur yang membedakannya dari ban biasa ini berperan seperti jari-jari pada pelek, jadi mesti dibuat lentur dan kuat untuk menahan beban kendaraan serta gerakan manuver.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *