Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meradang melihat tumpukan sampah di Pasar Mawar.
Ia pun memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak untuk segera mengangkut sampah yang menumpuk di pasar itu. “Saya perintahkan kepada dinas terkait untuk bisa menangani ini secepatnya, hari ini harus selesai. Kalau kepala dinasnya tidak bisa menangani ini berarti dia tidak mampu bekerja.
Masa sudah masuk industri 4.0, kita masih saja berkutat permasalahan sampah,” tegasnya saat meninjau pengangkutan sampah di Pasar Mawar, Kamis (2/5/2019).
Menumpuknya sampah di Pasar Mawar itu lantaran di sana juga sebagai depo pembuangan sampah sehingga orang membuang sampah semuanya di lokasi tersebut. Ditambah adanya armada kendaraan pengangkut sampah milik DLH Kota Pontianak yang mengalami tabrakan sehingga tidak bisa beroperasional.
Namun Edi menegaskan tidak boleh ada sampah yang menumpuk seperti saat ini, depo harus bersih setiap hari. “Jadi bagi saya tidak ada alasan, baik itu minimnya armada pengangkut sampah, semua bisa diatasi. Kalau memang perlu menyewa atau meminjam dulu alatnya,” ucapnya.
Menurutnya, kalau dilihat sampah yang ada di depo Pasar Mawar ini, 60 persen berjenis sampah organik. Jenis sampah itu kalau dikelola secara maksimal, bisa menghasilkan kompos, gas metan atau pakan ternak.
“Kita juga mengedukasi masyarakat untuk bisa cerdas mengolah sampah, dengan cara memilah sampah berdasarkan jenisnya supaya lebih mudah mengolahnya,” tuturnya.