Maruarar Sirait Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memulai proyek pembangunan 250 unit rumah gratis bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang, Jumat (1/11/2024).
Proyek yang melibatkan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta ini menjadi bagian dari Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat, sebagai bentuk dukungan terhadap program 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah.
Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Dalam kegiatan groundbreaking, Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, menekankan bahwa prioritas penerima rumah gratis ini adalah masyarakat yang belum memiliki hunian.
“Kita memprioritaskan masyarakat yang belum punya rumah,” ungkap Maruarar Sirait. Pemerintah berharap dengan adanya proyek ini, TNI, polisi berpangkat rendah, ASN golongan bawah, dan guru-guru dapat memiliki hunian yang layak, mengingat masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan rumah akibat terbatasnya penghasilan.
Dukungan dan Fasilitas Lengkap untuk Masyarakat
Maruarar menyebutkan bahwa perumahan gratis ini tak hanya akan memberikan tempat tinggal, namun juga menciptakan ekosistem yang nyaman dan layak bagi masyarakat.
Kompleks perumahan ini akan dilengkapi fasilitas umum seperti mushola, taman, hingga sekolah untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. Dengan total luas lahan 2,5 hektare, setiap rumah akan berdiri di atas tanah seluas 60 m² dengan tipe bangunan 36.
Sinergi Swasta dan Pemerintah: Aguan Sumbang Dana
Pembangunan ini dimungkinkan melalui sinergi dengan pihak swasta, termasuk pengusaha Sugianto Kusuma atau Aguan, yang memberikan kontribusi dalam bentuk pendanaan. Aguan melalui perusahaan Agung Sedayu Group serta PIK 2 Development telah menyisihkan dana sebesar Rp60 miliar untuk mendukung proyek ini.
“Skemanya macam-macam. Ada yang saya buat tanggal 10 November groundbreaking di Tangerang. Buat siapa? Buat rakyat. Mau disewain atau dijual? Eggak. Mau dikasih aja,” jelas Ara.
Ia berharap pengembang swasta dapat terus berpartisipasi dalam inisiatif seperti ini dan mendukung program perumahan bagi MBR.
Menjawab Tantangan Perumahan di Indonesia
Dalam kesempatan yang sama, Maruarar Sirait menggarisbawahi pentingnya bantuan perumahan yang tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa rumah-rumah ini akan diberikan kepada masyarakat yang berhak dan benar-benar membutuhkan.
“Isunya cuma satu, dikasih kepada rakyat yang tepat. Jangan sampai salah sasaran. Kita kasih BLT aja sering salah sasaran kan. Jadi kita musti buat yang tepat sasaran,” ujar Maruarar Sirait dengan tegas.
Program 3 Juta Rumah: Inisiatif Maruarar Sirait
Program 3 juta rumah yang diinisiasi oleh pemerintah ini mencerminkan komitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penyediaan hunian layak. Maruarar Sirait bahkan menyumbangkan lahan seluas 2 hektare sebagai dukungan terhadap program ini.
“Rencana saya nih, doain mudah-mudahan berhasil, di situ ada gurunya, ada TNI berpenghasilan rendah, polisi berpenghasilan rendah. Karena kalau TNI/Polisi yang Bintara, tamtama itu jatuhnya pindah-pindah tempat. Variasi, ada ASN juga,” kata Maruarar.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan pembangunan rumah gratis bagi MBR dapat terus dikembangkan.
