Gencil News- Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menargetkan vaksinasi guru dan tenaga kependidikan selesai sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai pada bulan Juli 2021. Pada kesempatan ini ia jelaskan pada konferensi pers yang telah tayang pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/6/2021).
Hal ini penting untuk segera dilaksanakan mengingat pentingnya vaksin untuk meminimalisir potensi penularan virus (Covid-19) pada lingkungan sekitar.
“Semua guru harus selesai divaksin sebelum mulai. Jadi mohon bantuan juga kepala daerah prioritaskan guru dan lansia terutama guru-guru harus sudah divaksin sebelum tatap muka terbatas dilaksanakan,”kata Budi
Sementara itu, target vaksinasi guru dan tenaga kependidikan yang telah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tetapkan jauh dari target.
Dari sini lah Budi menghimbau kepada Presiden Joko Widodo agar pembukaan sekolah mesti diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Ia memberi tegas pada keputusan siswa yang berlajar di sekolah tetap ada pada tangan orang tua. Jika orang tua tidak berkenan. Maka siswa akan belajar dari rumah
- Langkah Cepat Mengatasi Mobil yang Mengalami Diesel Runaway
- Cara Ampuh Mengatasi Kepanikan Saat Menjaga Anak
- Resep Minuman Sirup Segar dan Mudah Dibuat Saat Lebaran
- 7 Arti Mimpi Dipuji: Sinyal Keberuntungan dan Pertanda Baik?
- Memilih Toples Lebaran yang Tepat: Tips dan Trik
“Tidak lebih dua hari seminggu dan setiap hari maksimal hanya dua jam. Opsi menghadirkan anak ke sekolah ditentukan orang tua,” tuturnya
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti menemukan kasus guru yang menolak untuk disuntik vaksin virus corona pada daerah Bengkulu. Berdasarkan data KPAI guru yang sudah melakukan suntik vaksin pada daerah Bengkulu baru sekitar 50 persen.
“Saya koordinasi yang Bengkulu itu kenapa 50 persen angkanya? Ternyata banyak guru menolak untuk melakukan vaksin. Itu juga jadi PR ya,” pungkasnya.