Scroll untuk baca artikel
Nasional

Prabowo Tegaskan Pemerintah Jangan Hamburkan Uang

×

Prabowo Tegaskan Pemerintah Jangan Hamburkan Uang

Sebarkan artikel ini
Prabowo
Presiden Prabowo Subianto secara resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pada Selasa, 5 November 2024, di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya penghematan anggaran dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyoroti perlunya efisiensi yang tinggi dari seluruh jajaran pemerintahan, baik di pusat maupun daerah.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyampaikan arahan langsung dari Presiden Prabowo kepada peserta Rakornas. Bima Arya menekankan bahwa Prabowo meminta jajaran pemerintahan untuk menghindari pemborosan anggaran dan memanfaatkan setiap dana secara bijaksana demi kepentingan rakyat.

Prabowo Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Menghemat Anggaran

Menurut Bima Arya, arahan Prabowo tidak hanya menyoroti pentingnya efisiensi, tetapi juga keprihatinan terhadap berbagai laporan terkait potensi anggaran yang hilang karena ketidakefisienan.

“Bapak presiden menyampaikan banyak sekali laporan bahwa potensi negara kita yang luar biasa ini banyak hilang karena pemerintahan yang tidak efisien dan tidak efektif. Banyak hal-hal yang harusnya bisa diselamatkan, banyak hal-hal yang harusnya bisa dihemat,” kata Bima Arya.

Prabowo meminta kepada seluruh pejabat di pemerintahan untuk melakukan penghematan yang nyata, terutama pada anggaran perjalanan dinas, kunjungan ke luar negeri, dan acara-acara seremonial yang dianggap tidak penting.

“Karena itu presiden memerintahkan kepada seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan penghematan, untuk melakukan efisiensi agar tidak ada biaya yang dihambur-hambur,” tambahnya.

Efisiensi Anggaran untuk Program Prioritas

Dalam arahannya, Prabowo Subianto juga memberikan contoh bahwa upaya pemerintah untuk memberantas stunting seharusnya mengutamakan anggaran untuk kepentingan langsung masyarakat, bukan acara seremonial.

“Beliau contohkan masa untuk memberantas stunting, seremoninya lebih besar daripada biaya makanan untuk warga yang membutuhkan, kira-kira begitu,” ungkapnya.

Menurut Bima Arya, Prabowo berharap agar pejabat dapat lebih bijak dalam menyusun anggaran agar lebih fokus kepada program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

“Kita semua dibiayai oleh uang rakyat, jangan sampai kemudian tidak tepat sasaran,” tambah Bima Arya.

Kolaborasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Prabowo juga menyoroti laporan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyebutkan berbagai peluang penghematan anggaran di tingkat pusat dan daerah. Laporan tersebut menjadi salah satu dasar arahan presiden dalam menegakkan efisiensi dan menghindari pemborosan.

Prabowo menekankan pentingnya langkah persuasif kepada para pengusaha dan pihak terkait untuk mendukung penghematan ini, sembari memastikan penegakan hukum bagi yang tidak menjalankan kebijakan ini secara amanah.

“Jadi beliau menyampaikan ingin merangkul semua untuk menyelamatkan uang negara. Beliau juga sampaikan bahwa akan dilakukan langkah-langkah persuasif, tetapi kalau kemudian para pengusaha-pengusaha yang dirasakan memang tidak amanah, maka tentu akan ditegakkan hukum,” ucapnya.

Kesatuan TNI/Polri untuk Mengawal Program Pemerintah

Dalam arahannya, Prabowo juga meminta kepada seluruh aparat TNI dan Polri untuk bersatu dan mengawal program-program pemerintah agar tepat sasaran hingga ke masyarakat. “Presiden menyampaikan bahwa seluruh aparat harus mengawal program pemerintah dengan penuh komitmen dan integritas, sebab ini semua dibiayai dari uang rakyat,” ujar Bima Arya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *