Gencil News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas membantah isu yang beredar mengenai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yang disebut mencekik seorang wakil menteri atau wamen dalam sebuah rapat di Istana Negara. Menurut Jokowi, dia tak pernah menyaksikan insiden semacam itu dan menduga bahwa kabar tersebut mungkin sengaja dibuat selama tahun politik.
“Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masak nyekek? Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu,” kata Jokowi saat ditemui di Pasar Jatinegara, Jakarta, pada Selasa (19/9).
Isu tersebut pertama kali muncul melalui media sosial dan pesan WhatsApp, yang mengklaim bahwa Prabowo Subianto telah menampar seorang wakil menteri dalam sebuah rapat kabinet, kemudian melanjutkan dengan tindakan fisik berupa cekikan terhadap sang wamen.
Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan kabar-kabar yang beredar, terutama dalam konteks tahun politik. Beliau menekankan pentingnya melakukan verifikasi ulang terhadap informasi sebelum mengambil kesimpulan.
“Tolong di-cross check, di-cross check kebenarannya. Jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita,” ujar Jokowi dengan nada serius.
Kementan Konfirmasi Tidak Ada Kehadiran Wakil Menteri Pertanian dalam Ratas Istana
Kementerian Pertanian (Kementan) telah mengonfirmasi bahwa Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, tidak menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) di Istana dalam waktu 10 hari terakhir, mewakili Menteri Pertanian, SYL. Konfirmasi ini dikeluarkan oleh Arief Cahyono, Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom, Setjen Kementan, dalam keterangan pers yang disampaikan pada Senin (18/9).
Dalam pernyataannya, Arief Cahyono menjelaskan bahwa pihak Kementan telah memeriksa agenda Wakil Menteri Pertanian dalam 10 hari terakhir, dan tidak ada catatan tentang kehadiran beliau dalam Ratas di Istana, yang diwakili oleh Menteri Pertanian SYL.
“Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir, tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di Istana mewakili Bapak Mentan SYL,” kata Arief Cahyono.
Arief juga menegaskan bahwa dalam Kementan, setiap agenda yang berkaitan dengan Ratas harus mengikuti tata keprotokolan yang ketat. Oleh karena itu, berita yang beredar tidak sesuai dengan informasi yang telah dijadwalkan dalam agenda pimpinan Kementan.
Selain itu, Kementan juga membantah gosip yang beredar terkait tindakan fisik yang diduga dilakukan oleh Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, terhadap Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi.
“Iya, terkait berita yang ramai itu,” kata Arief Cahyono.
