Gencil News- Ratusan Juta data nomor telepon pengguna Facebook bocor dalam bot aplikasi telegram, angka yang tembus sekitar 533 juta.
Menurut laporan data yang Alan Gal sampaikan bahwa pengguna Facebook yang terdiri dari nama dan nomor telepon tersebut hacker perjual belikan.
Selanjutnya, Transaksi ini semua melalui bot pada aplikasi perpesanan Telegram.
Mengutip dari The Verge, Rabu (27/1/2021), penemuan kasus pertama kali ini oleh peneliti keamanan siber Alon Gal.
Alon Gal mengetahui bahwa hacker tersebut mendapatkan data dari Facebook yang telah Hacker-patch pada tahun 2019.
Gal mengatakan, bot ini telah menyajikan data nomor telepon yang nantinya bermuara ke akun Facebook. Sebaliknya, bot juga menyediakan ID pengguna Facebook dan dapat memiliki nomor ponsel mereka.
Untuk mendapatkan akses ini, hacker tersebut mematok harga 20 dolar AS atau Rp 281 ribu per akun.
Sementara jika seseorang mau membeli data dengan jumlah besar, maka data 10.000 akun akan bernilai seharga 5.000 dolar AS atau Rp 70,4 juta.
Dalam screenshot unggahan Gal melalui akun Twitter, bot ini sudah muncul sejak 12 Januari 2021. Namun, data yang tersaji sudah hacker dapat dari 2019.
Hal tersebut sangat memalukan bagi Facebook, di mana mereka telah mengumpulkan nomor telepon dari pengguna, termasuk dengan verifikasi dua faktor.
Saat ini belum diketahui apakah Telegram sudah menindaklanjuti bot tersebut