Gencil News – VOA – Ribuan warga negara asing telah meninggalkan Indonesia dalam beberapa pekan terakhir, menurut catatan imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang dirilis pada Selasa (27/7).
Eksodus tersebut tampaknya didorong oleh gelombang pandemi dan kekurangan vaksin di Tanah Air.
Jumlah kasus baru virus corona di Indonesia memuncak pada pertengahan Juli, dengan rata-rata harian tertinggi dilaporkan pada lebih dari 50.000 kasus baru setiap hari. Hingga pertengahan Juni, kasus harian mencapai sekitar 8.000.
Sejak awal bulan ini, hampir 19.000 warga negara asing telah meninggalkan Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Bandara Soetta, Sam Fernando, mengatakan eksodus meningkat secara signifikan dalam tiga hari terakhir saja, terhitung hampir setengah dari semua keberangkatan individu bulan ini.
- Harisson Dorong Peran Penyandang Disabilitas dalam Pembangunan
- Pandangan Islam tentang Suami Pelit: Tanggung Jawab dan Keberkahan
- 21 Peserta Kafilah Pontianak Lolos ke Final MTQ ke-32 Tingkat Provinsi
- Aktor Ammar Zoni Dikabarkan Dekat dengan Dokter Berinisial K
- Pj Gubernur Kalbar Dorong Percepatan Akses Keuangan
Warga negara Jepang dan China menyumbang jumlah terbesar WNA yang meninggalkan Indonesia, dengan angka masing-masing 2.962 dan 2.219 orang, diikuti oleh 1.616 warga negara Korea Selatan.
Data bandara juga menunjukkan keberangkatan 1.425 orang Amerika, serta 842 warga Perancis, 705 Rusia, 700 Inggris, 615 Jerman, dan 546 warga negara Arab Saudi.