Scroll untuk baca artikel
Nasional

Stok Cadangan Beras Pemerintah Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri

×

Stok Cadangan Beras Pemerintah Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri

Sebarkan artikel ini
Stok Cadangan Beras Pemerintah Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri
Stok Cadangan Beras Pemerintah Cukup untuk Memenuhi Kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri - Foto Bulog

GENCIL NEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah yang dikuasai Badan Urusan Logistik (BULOG) saat ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

“Dengan stok beras BULOG saat ini mencapai 1,2 juta ton, serta tambahan stok dalam perjalanan sebanyak 500 ribu ton, ditambah dengan kuota penugasan pengadaan impor dari pemerintah, kita yakin dapat menjaga stabilitas harga beras di masyarakat,” ujar Erick Thohir saat melakukan pengecekan terhadap ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Retail Modern Robinson Klender.

Erick juga mengumumkan bahwa BULOG telah mengalokasikan sebanyak 220 ribu ton beras SPHP sejak awal tahun 2024, dan akan menambah lagi sebanyak 250 ribu ton mulai dari hari ini.

“Dengan penambahan sebanyak 250 ribu ton beras SPHP dari BULOG, masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi, menegaskan bahwa penugasan impor beras oleh pemerintah akan diatur secara cermat oleh BULOG guna menjaga stabilitas harga beras.

“Izin impor beras kepada BULOG berlaku sepanjang tahun dan kami akan mengelolanya dengan baik agar tidak berdampak negatif terhadap harga beras petani saat panen nanti, serta tetap menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen,” ungkap Bayu.

Baca juga  Stok Beras di Singkawang Dipastikan Akan 3 Bulan Kedepan

Dengan langkah-langkah dan program-program yang diimplementasikan oleh Pemerintah melalui BULOG, seperti penyaluran Bantuan Pangan Beras dan beras SPHP, pemerintah optimis dapat meredam fluktuasi harga yang disebabkan oleh siklus panen dalam negeri dan kondisi geopolitik dunia yang mempengaruhi harga beras secara global.