Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan bahwa atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat yang berhasil meraih medali di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII/2024 Solo akan menerima bonus dengan nominal yang signifikan. Bey menegaskan bahwa peraih medali emas akan mendapatkan bonus sebesar Rp300 juta, medali perak Rp125 juta, dan perunggu Rp60 juta.
“Kalau emas Rp300 juta bonusnya, perak Rp125 juta, dan perunggu Rp60 juta,” ujar Bey Machmudin di tengah suasana yang penuh kegembiraan.
Keputusan untuk memberikan bonus ini tidak berbeda dengan yang diterima oleh atlet peraih medali di ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Bey menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) memperlakukan sama atlet disabilitas dan non-disabilitas. Menurutnya, semua atlet telah memberikan yang terbaik dan sama-sama mengharumkan nama Jawa Barat di kancah nasional.
“Bonus ini sama dengan atlet PON, kami tidak membeda-bedakan,” tambahnya.
Prestasi Jawa Barat di Peparnas XVII/2024
Pada Peparnas XVII/2024, Jawa Barat berhasil menempati posisi kedua dalam klasemen akhir dengan mengumpulkan total 354 medali. Rincian medali tersebut adalah 120 emas, 116 perak, dan 118 perunggu. Meskipun gelar juara umum diraih oleh tuan rumah Jawa Tengah, pencapaian Jawa Barat tetap luar biasa dengan peningkatan jumlah medali emas dibandingkan Peparnas XVI/2021 di Papua.
“Tahun ini kita berhasil menambah 10 emas dibanding Peparnas sebelumnya di Papua,” ucap Bey dengan penuh kebanggaan.
Penghargaan untuk Para Atlet dan Ofisial
Bey Machmudin tidak lupa menyampaikan apresiasinya kepada seluruh atlet dan ofisial NPCI Jawa Barat yang telah berjuang keras dalam ajang Peparnas XVII/2024. Kontingen Jawa Barat yang dipimpin oleh Chef de Mission (CdM) Katarina Endang Sarwestri dinilai telah memberikan yang terbaik, meski harus bersaing ketat dengan provinsi lain.
“Terima kasih kepada seluruh atlet dan CdM Ibu Kajati Jabar yang setiap hari mendampingi para atlet bertanding,” ungkap Bey.
Menurutnya, perjuangan para atlet ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk meraih prestasi. Inspirasi dari para atlet NPCI akan menjadi bahan pembelajaran bagi Pemprov Jabar dalam mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat secara lebih inklusif.
Inspirasi Bagi Pembangunan Jawa Barat
Bey menekankan bahwa apa yang dicapai para atlet NPCI Jawa Barat di Peparnas XVII/2024 adalah simbol bahwa setiap individu, dengan atau tanpa keterbatasan, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi bagi daerahnya. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan para atlet ini akan menjadi inspirasi bagi Pemdaprov Jabar dalam merancang program pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Mereka menjadi inspirasi bagi kami pemerintah provinsi Jawa Barat bahwa tidak boleh ada keterbatasan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Bey dalam sambutannya.
Dengan pemberian bonus yang setara antara atlet Peparnas dan PON, Jawa Barat menunjukkan komitmennya dalam mendukung seluruh atlet tanpa membedakan kemampuan fisik. Harapan ke depan adalah agar prestasi ini dapat terus ditingkatkan, dan ruang inklusif bagi atlet disabilitas terus dikembangkan di Jawa Barat serta Indonesia secara keseluruhan.