Gencil News – Peristiwa yang sungguh mengejutkan terjadi di Tabanan, Bali, pada Kamis (28/9/2023) sekitar pukul 18.45 Wita, ketika seorang bocah mengalami kejadian yang cukup mengerikan. Bocah tersebut jatuh dari bagasi Toyota Avanza yang tengah melaju di jalan raya, meninggalkan banyak orang dalam kebingungan dan ketidakpercayaan. Meskipun kejadian ini bisa menggelengkan kepala, beruntungnya korban hanya mengalami luka ringan.
Saksi mata peristiwa ini, I Gede Pandu, seorang warga Pupuan, Tabanan, memberikan keterangan saat diperiksa oleh polisi. Menurutnya, saat kejadian itu, ia melihat mobil Avanza melintas di sebelah timur Simpang Sos yang masuk wilayah Banjar Bunut Puhun, Bantas, Slemadeg Timur. Namun, tak lama setelah itu, I Gede Pandu terkejut saat melihat seorang anak jatuh dari bagasi mobil tersebut tepat di sebelah timur Simpang Sos.
Ia segera membunyikan klakson dengan harapan pengemudi mobil akan segera berhenti. Namun, mobil Avanza tersebut terus melaju tanpa henti. Untungnya, ada anggota Polsek Seltim yang segera berkoordinasi dengan Polsek Kerambitan untuk menghentikan mobil dan mengidentifikasi orangtuanya.
“Kemudian ada anggota Polsek Seltim dan berkoordinasi dengan Polsek Kerambitan untuk menghentikan mobil orang tuanya,” ungkap Kasi Humas Polres Tabanan, IPTU IGM Berata (29/9/2023).
Dilansir dari TribunBali, petugas kepolisian akhirnya berhasil menghentikan Avanza tersebut. Setelah sekitar 30 menit, orangtua sang anak kembali ke tempat kejadian untuk menjemput anaknya yang selamat.
“Pada pukul 20.45 Wita, sang anak telah kembali ke orangtuanya. Jadi langsung diambil setelah petugas Seltim dan Kerambitan berkoordinasi dan mencegat mobil orangtuanya,” jelasnya.
Menurut orangtua balita yang bernama Dewa Ketut, mereka bersama istri dan ketiga anaknya berangkat dari kampungnya di Sepang, Singaraja, menuju Jimbaran, Badung. Ketika mereka berangkat, ketiga anaknya tidur di bagasi mobil, dan mereka memastikan bahwa bagasi mobil tersebut dalam keadaan tertutup rapat.
Namun, ketika tiba di Kerambitan, Dewa Ketut dan istrinya baru menyadari bahwa hanya ada dua anak yang ada di bagasi. Anak mereka yang satu sudah jatuh dan diselamatkan oleh warga yang segera menghubungi polisi.
“Ia mengatakan, anak tersebut dalam keadaan sehat dan selamat. Saat setelah jatuh, anaknya tersebut langsung diamankan oleh warga masyarakat dan menghubungi Polisi,” ungkap IPTU IGM Berata.
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya keamanan anak-anak dalam kendaraan. Kejadian ini beruntung berakhir dengan selamat, tetapi bisa menjadi pengingat bagi semua orang untuk selalu memeriksa keamanan anak-anak di dalam mobil sebelum berangkat perjalanan. Kehati-hatian dan keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama saat berkendara.
