Gencil News – Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengumumkan data terbaru temuan 111 kasus gagal ginjal akut di Jakarta, Kasus tersebut di temukan dalam fasilitas kesehatan (Faskes) pada Rabu Kemarin.
Ngabila mengatakan, data yang diperoleh Dinkes DKI telah menyisir seluruh rumah sakit di Jakarta (hospital record review) atas instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Penyisiran dilakukan untuk melihat besaran masalah lebih menyeluruh, dalam intruksi Kemenkes tersebut Dinkes DKI harus mencari kasus gagal ginjal akut di rumah sakit dengan pasien yang di rawat per 1 agustus 2022 sampai dengan saat ini.
“Data yang diambil hanya diagnosis ICD X N.17.9 dan N.19 (sesuai poin 7 surat edaran Kadinkes DKI) N.17.9 adalah acute renal failure unspecified N.19 adalah unspecified kidney failure,” terang Ngabila.
Berikut rincian data 111 kasus gagal ginjal akut di Faskes DKI Jakarta:
Berikut rincian data 111 kasus terduga AKIUO di faskes DKI Jakarta di antaranya:
1. 23 orang dalam perawatan (21 persen)
2. 32 orang hidup (29 persen)
3. 56 orang meninggal (50 persen).
111 kasus gagal ginjal akut di Jakarta tersebut terdiri dari 47 perempuan (42 persen) dan 64 laki-laki (58 persen). Dari asal domisili, yaitu Banten 15 orang (13 persen), DKI Jakarta 72 orang (65 persen), Jawa Barat 22 orang (20 persen), Jawa Timur dan Riau satu orang (1 persen).
