Scroll untuk baca artikel
Opini

Baliho Terpampang Wajah Pejabat, Masih Efektifkah Hari “Gini”?

×

Baliho Terpampang Wajah Pejabat, Masih Efektifkah Hari “Gini”?

Sebarkan artikel ini
Baliho Terpampang Wajah Pejabat, Masih Efektifkah Hari "Gini"?
Baliho Terpampang Wajah Pejabat, Masih Efektifkah Hari "Gini"?

Gencil News – Wakil Gubernur Ria Norsan mempertanyakan tidak ada wajahnya pada baliho Haornas 2022. Kejadian ini membuat Wagub bertanya kepada penyelenggara, apakah ini sebuah kesengajaan atau pura-pura tidak tahu.

“Dibilang kecewa sih tidak terlalu ya. Hanya saja, ini ketiga kalinya baliho tidak ada saya, hanya Gubernur. Makanya, saat Haornas kemarin saya mempertanyakan hal itu langsung ke Sekda (Harisson). Apa ini disengaja atau pura-pura tidak tahu,” kata Ria Norsan, Minggu (11/9/2022) kepada awak media.

Bahkan Mantan Bupati Mempawah ini pun menunjuk Sekda Kalbar dan Kadisporar harus bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Kepala Dinas dan Sekda yang seharusnya bertanggung jawab,” ucapnya lagi.

“Yang justru berkembang di luarkan, orang banyak berpikir kenapa hanya foto Gubernur saja yang tampil. Padahal antara saya dan pak Guberrur tidak ada masalah. Jadi hal ini harap diperhatikan agar tidak timbul masalah di belakang hari!” ujar Ria Norsan.

Ireng Maulana, Pengamat Politik di Kalimantan Barat menyoroti kejadian ini, menurut dia apakah masih perlu wajah atau foto dari pejabat daerah harus terpampang pada media luar ruang?. Hal ini tentunya menjadi sensitif, terlebih tahun pesta demokrasi 2024 sudah diambang mata.

Seharusnya, baik foto wajah wakil gubernur bahkan foto wajah gubernur sekalipun tidak perlu ada di media outdoor manapun selama penyelenggaraan Haornas Kalbar.

Lebih baik diganti dengan foto wajah atlit-atlit kita yang berprestasi membesarkan nama daerah. Wajah prestasi yang harus dimunculkan untuk mengingatkan ulang semangat Haornas yakni semangat untuk memperhebat kemajuan olahraga kita, daripada wajah formal kepala daerah yang juga mempresentasikan wajah politik mereka.

Wagub mengkerdilkan dirinya sendiri padahal profil kepemimpinan dirinya akan jauh lebih besar dengan memperlihatkan empati.

Kehadiran pemimpin dalam memori publik dan hati mereka oleh karena kebajikan politiknya. Jangan membesar-besarkan urusan yang tidak berdampak langsung kepada kepentingan masyarakat.

Publik akan melihat konsistensi wajah pemimpin pada polesan baleho dan pada perbuatannya.
Pemimpin yg sebenarnya tidak perlu risau jika eksistensi wajahnya tidak banyak tampak di ruang-ruang publik, melainkan keberpihakannya, pikirannya, gagasannya yang harus selalu hadir memberikan kontribusi penting bagi kemajuan pada setiap aspek kehidupan masyarakat, termasuk prestasi olahraga.

Jangan mempermalukan diri sendiri untuk urusan yang kecil dan remeh padahal kita sendiri mampu berbuat untuk urusan yang lebih besar dan lebih penting daripada itu.

Pemimpin risau karena persoalan rakyat banyak yang belum selesai, bukan bereaksi keras jika menyangkut urusan pribadinya.


Pada sisa masa jabatan mereka sebagai Gubernur dan wakil gubernur Kalbar seharusnya kita-publik sudah diajak mereka untuk memperbincangkan semua capaian dan prestasi besar kepemimpinan mereka dalam 4 tahun terakhir, namun sayang Wagub masih asyik mempersoalkan wajahnya yang tidak muncul dibaleho kegiatan. Kita tentu tidak ingin menilai jika wagub telah salah menempatkan prioritasnya!

Ireng Maulana – Pengamat Politik Kalimantan Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *