Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Bahaya Menggunakan Air Biasa untuk Radiator: Kenapa Pakai Coolant?

×

Bahaya Menggunakan Air Biasa untuk Radiator: Kenapa Pakai Coolant?

Sebarkan artikel ini
Bahaya Menggunakan Air Biasa untuk Radiator: Kenapa Pakai Coolant?
Bahaya Menggunakan Air Biasa untuk Radiator: Kenapa Pakai Coolant?

Masih banyak pengendara yang menganggap remeh penggunaan cairan pendingin atau coolant pada radiator motor dan mobil. Banyak yang beranggapan bahwa air biasa sudah cukup untuk mendinginkan mesin.

Padahal, penggunaan air biasa untuk radiator dapat berakibat fatal dan merusak komponen mesin dalam jangka panjang. Coolant memiliki fungsi yang jauh lebih kompleks dibandingkan air biasa dan dirancang khusus untuk menjaga suhu mesin tetap optimal.

Coolant tidak hanya berfungsi mendinginkan mesin, tetapi juga memiliki sifat anti-karat, anti-korosi, dan anti-busa.

Zat-zat aditif dalam coolant ini sangat penting untuk melindungi komponen mesin yang terbuat dari logam agar tidak mudah berkarat atau korosi akibat paparan suhu ekstrem dan bahan kimia dalam air pendingin.

Selain itu, coolant juga memiliki titik didih yang lebih tinggi dan titik beku yang lebih rendah dibandingkan air biasa, sehingga dapat menjaga kinerja mesin tetap optimal dalam berbagai kondisi cuaca.

Apa saja risiko menggunakan air biasa untuk radiator?

  • Karat dan Korosi: Air biasa mengandung mineral yang dapat menyebabkan terbentuknya kerak dan karat pada komponen mesin, terutama pada bagian dalam radiator. Hal ini dapat menghambat aliran air pendingin dan menyebabkan mesin overheat.
  • Kerusakan Water Pump: Kerak dan karat yang terbentuk akibat penggunaan air biasa dapat merusak water pump. Pompa air ini berfungsi untuk memompa cairan pendingin ke seluruh sistem pendinginan. Jika rusak, sirkulasi air pendingin akan terganggu dan mesin akan cepat panas.
  • Titik Didih Rendah: Air biasa memiliki titik didih yang lebih rendah di bandingkan coolant. Akibatnya, air biasa lebih mudah menguap pada suhu tinggi, sehingga volume cairan pendingin dalam radiator akan berkurang secara drastis. Hal ini dapat menyebabkan mesin overheat.
  • Titik Beku Tinggi: Air biasa juga memiliki titik beku yang lebih tinggi di bandingkan coolant. Jika suhu lingkungan sangat dingin, air biasa dapat membeku di dalam radiator dan merusak komponen mesin.

Penggunaan coolant pada radiator sangat penting untuk menjaga kinerja mesin kendaraan Anda. Coolant memiliki sifat-sifat khusus yang tidak di miliki oleh air biasa, sehingga dapat melindungi mesin dari kerusakan. Jangan ragu untuk mengganti coolant secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *