Gencil News – Sebuah hasil penelitian yang mengungkapkan proses produksi dan uji ketahanan rangka Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda telah dirilis ke publik. Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan pada Jumat, 15 September 2023, tim peneliti dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan kunjungan ke pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang pada Jumat, 1 September 2023.
Dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, menjelaskan bahwa PT Astra Honda Motor (AHM) memproduksi rangka eSAF menggunakan bahan baku berupa High Strength Steel (HSS), yang kemudian diproses menjadi rangka dan dilapisi dengan metode Cathodic Electro Deposition (CED) secara dipping (celup).
Tim peneliti melakukan pemantauan terhadap seluruh tahap produksi, mulai dari incoming material, proses press, pengelasan, hingga pelapisan. Hasil pengukuran dimensi dan ketebalan pelapisan menunjukkan bahwa produk ini memenuhi standar manufaktur global.
Melalui perhitungan finite element method dan pengujian di fasilitas milik AHM, hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur rangka eSAF memiliki kekuatan yang cukup dan tidak mengalami kelelahan (fatigue) dengan beban tegangan yang tinggi. Tegangan yang terjadi pada rangka eSAF tetap berada di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.
Namun, penelitian ini juga mencakup pemeriksaan rangka eSAF pada sepeda motor konsumen. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi dengan pelapisan, serta lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup oleh kotoran, sehingga bisa menyebabkan air tersumbat dan menciptakan lingkungan yang korosif di sekitar rangka.
Penelitian ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selama bulan Agustus hingga September 2023. Hendro Sugiatno, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena perbaikan sedang dalam proses untuk memprioritaskan keselamatan kendaraan bermotor.
“Hasil penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini,” katanya.
