Kebiasaan memanaskan mesin motor dan mobil sebelum digunakan telah menjadi rutinitas bagi banyak orang. Aktivitas ini diyakini sebagai cara untuk menjaga performa mesin dan membuatnya lebih awet. Namun, di era teknologi otomotif modern.
Pada dasarnya, tujuannya adalah untuk mendistribusikan oli ke seluruh komponen mesin dengan sempurna. Hal ini penting untuk melumasi dan melindungi komponen mesin dari gesekan saat mesin dinyalakan.
Namun, pada teknologi mesin modern, terutama pada motor dan mobil injeksi, sistem pelumasan sudah dirancang untuk bekerja secara optimal sejak mesin dinyalakan.
Sensor dan aktuator pada mesin injeksi mampu mengatur aliran bahan bakar dan udara secara otomatis, sehingga mesin dapat mencapai temperatur ideal dengan lebih cepat.
Memanaskan mesin lama-lama justru dapat membawa beberapa efek negatif, seperti:
- Boros bahan bakar: Membakar bahan bakar tanpa menghasilkan tenaga yang bermanfaat.
- Meningkatkan emisi gas buang: Gas buang yang dihasilkan saat memanaskan mesin tanpa beban cenderung lebih kotor dan berbahaya bagi lingkungan.
- Mempercepat kerusakan komponen mesin: Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna saat memanaskan mesin dapat menghasilkan kerak dan deposit pada komponen mesin.
Oleh karena itu, tidak lagi direkomendasikan untuk motor dan mobil modern. Cukup dengan memanaskan mesin selama 30 detik hingga 1 menit, mesin sudah siap untuk digunakan.
Sebagai gantinya, fokuslah pada perawatan rutin seperti ganti oli dan servis berkala untuk menjaga performa dan keawetan mesin kendaraan Anda.