Gencil News – Sejumlah wilayah di Kalimantan Barat (Kalbar) diselimuti kabut asap. Sejumlah sekolah jenjang TK, SD dan SMP juga telah dilakukan secara online.
Hal ini karena Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) berada di angka diatas 200.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), Rita Hastarita menyampaikan proses belajar mengajar untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalbar masih berjalan normal.
Dikbud Kalbar belum mengeluarkan kebijakan belajar online bagi siswa SMA/SMK di Kalimantan Barat. Hal ini karena laporan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dibawah 300.
Dalam kategori ini, hanya proses belajar mengajar jenjang SD sampai SMP yang harus diliburkan dan belajar dari rumah. Sementara untuk jenjang SMA/SMK dan perguruan tinggi masih berjalan normal.
Kendati demikian, Dikbud Kalbar telah mengimbau agar guru dan siswa tetap menggunakan masker selama proses belajar mengajar.
“Sehubungan dengan kondisi udara yang tidak sehat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), diimbau agar guru dan siswa menggunakan masker saat proses belajar mengajar di sekolah dan perbanyak minum air putih,” ungkapnya kepada Gencil News.
Selain itu, demi menjaga kesehatan siswa Kadisdikbud juga meminta aktivitas belajar mengajar diluar sekolah baik olahraga maupun kegiatan ektrakurikuler ditiadakan.
“Tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar diluar kelas termasuk pelajaran olahraga maupun kegiatan ektrakurikuler,” pungkasnya.