Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Kurikulum Baru Berbasis Industri, Lulusan SMK Sandang Gelar Diploma

×

Kurikulum Baru Berbasis Industri, Lulusan SMK Sandang Gelar Diploma

Sebarkan artikel ini
Kurikulum Baru Berbasis Industri, Lulusan SMK Sandang Gelar Diploma
Kurikulum Baru Berbasis Industri, Lulusan SMK Sandang Gelar Diploma

Gencil News – Kurikulum Baru Berbasis Industri yang sedang disusun oleh pemerintah ini kabarnya akan menambah masa pendidikan SMK menjadi 4 tahun. dengan penambahan masa pendidikan ini nantinya lulusan SMK akan setara dengan gelar Diploma.

inovasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) RI ini menambah masa pendidikan selama setahun menjadi 4 tahun. siswa SMK juga diwajibkan mengikuti program praktek kerja di industri. selain itu kurikulum SMK, juga harus disesuaikan dengan kebutuhan industri.

Data pada tahun 2018, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kalbar ada 104.518 orang, dari jumlah tersebut 12.950 orang di antaranya merupakan lulusan SMK. menghindari hal tersebut dengan adanya kurikulum berbasis industri ini diharapkan mampu mencetak lulusan SMK yang memiliki keahlian lebih, siap bekerja, dan berjiwa wirausahawan.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sugeng Hariadi saat di temui di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Itu rencana pak mentri bahwa SMK itu nanti ada SMK 4 tahun kelulusannya akan setara diploma, dan masih disusun kurikulumnya,” jelas Sugeng.

Gubernur Kalbar Sutarmidji sendiri mengingatkan bahwa SMK itu akan melewati masa 2 tahun pembekalan teori dan 1 tahun praktek. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sendiri juga telah menyuarakan UU Cipta Kerja di seminar-seminar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga tak mempermasalahkan jika nantinya SMK akan menjadi pilihan siswa lulusan SMP untuk melanjutkan pendidikannya. berdasarkan jumlah pelajar SMA dan SMK sekalimantan Barat berjumlah kurang lebih 200.000 pelajar 77.000 diantaranya pelajar SMK sementara sebanyak 123.000 merupakan pelajar SMA. artinya hanya 38.5% saja pelajar SMK yang ada dikalimantan Barat.

“Tidak masalah jika nantinya dengan kebijakan ini akan banyak yang memilih SMK untuk melanjutkan pendidikan, karena pemerintah juga tidak akan mampu memfasilitasi lulusan SMA untuk jadi pegawai negri semua. dengan kurikulum baru nanti ini kan pelajar lulusan SMK bisa lebih siap bekerja,” tambahnya.

Dengan adanya kurikulum berbasis industri ini juga diharapkan mampu mempersiapkan pelajar menjadi lulusan yang produktif dan siap bekerja. setelah magang atau praktek kemudian siswa akan diverifikasi berdasarkan keahliannya. dengan begitu akan mengurangi angka pengangguran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *