Gencil News-Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, dalam pidato virtualnya menyampaikan.
“Pentingnya menekankan dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, serta mendukung kinerja dan produktivitas.”
Namun, hal tersebut hanya dapat tumbuh melalui gotong royong dan kerja sama yang baik antara pimpinan dan jajarannya.
Hal tersebut Mendikbud sampaikan saat melantik 42 orang pejabat pada lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Pelantikan tersebut terdiri dari satu pejabat fungsional ahli utama, dua rektor perguruan tinggi negeri, satu direktur politeknik.
Dan juga satu pengawas, 37 pejabat fungsional ahli madya, ahli muda, ahli pertama, dan mahir.
- Musik 80’an Lirik The Next Time I Fall- Peter Cetera
- Lowongan Kerja Bank Mandiri, Berikut Syarat Pendaftarannya
- Tjhai Chui Mie Berkomitmen Melanjutkan Pembangunan Singkawang Hebat
- Dede Sunandar Bekerja di Cafe Usai Gagal Nyaleg
- Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Pontianak Ramadhan 3 Maret 2025
“Tugas yang tidak ringan sudah menunggu. Terutama untuk para pimpinan perguruan tinggi yang baru pemimpin perguruan tinggi menyandang tanggung jawab besar untuk memastikan proses pembelajaran yang mengedepankan pencapaian sumber daya manusia unggul berjalan dengan baik di lembaga masing-masing,” terang Mendikbud secara daring, Senin (22/3).
Selanjutnya, Mendikbud menyampaikan harapan kepada pejabat pengawas yang baru agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan integritas tinggi.
“Saya berharap agar para pengawas terus berupaya menanamkan nilai-nilai moral serta menjaga kepercayaan masyarakat yang telah memberikan amanah kepada saudara sekalian,” ucapnya.
Sementara untuk pejabat fungsional, Mendikbud menyampaikan untuk terus mengembangkan kepakaran guna menjamin terlaksananya tugas dan fungsi unit kerja.
Lebih lanjut, Mendikbud menyampaikan pendidikan tinggi memainkan peran penting dan strategis dalam membantu menjawab permasalahan bangsa dan meningkatkan daya saing sumber daya manusia untuk menghadapi globalisasi, khususnya pascapandemi Covid-19.
Secara khusus, Mendikbud berpesan kepada para pimpinan tinggi bahwa melalui Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah memberikan ruang kepada perguruan tinggi untuk mengembangkan kualitas lembaga, mahasiswa, dosen dan lulusan melalui program-program link and match.
“Semoga kerja sama dan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri akan berlangsung lebih optimal di masa mendatang,” harapnya.
Menerapkan protokol kesehatan yang ketat, proses pelantikan d isaksikan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
Proses pelantikan berlangsung secara hybrid yaitu daring dan luring bertempat di Plaza Insani, Gedung A, Kantor Kemendikbud, Jakarta.
Sebagai penutup, Mendikbud mengimbau kepada seluruh pejabat dan para pimpinan untuk menerapkan kepemimpinan yang demokratis, sehingga kreativitas dan produktivitas kerja dapat terus berkembang dalam upaya mencapai visi misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.