Scroll untuk baca artikel
Podcast

PODCAST: Catatan Sejarah Abdul Aziz bin Saud Raja Arab Saudi Pertama

×

PODCAST: Catatan Sejarah Abdul Aziz bin Saud Raja Arab Saudi Pertama

Sebarkan artikel ini
PODCAST: Catatan Sejarah Abdul Aziz bin Saud Raja Arab Saudi Pertama
PODCAST: Catatan Sejarah Abdul Aziz bin Saud Raja Arab Saudi Pertama

GENCIL NEWS – Raja Abdul Aziz dilahirkan di Riyadh dan merupakan anak pasangan Abdul Rahman bin Faisal dan Sara binti Ahmad al-Kabir Sudayri.

Pada tahun 1890, semasa berusia sepuluh tahun, Abdul Aziz mengikuti keluarganya dalam pengasingan di Kuwait setelah dikalahkan oleh dinasti Rashidi.

Saat itu Nejd bukan bagian dari Kesultanan Utsmani, melainkan daerah merdeka yang dikuasai oleh beberapa kabilah suku. Ia menghabiskan masa kanak-kanaknya di Kuwait.

Pada tahun 1901, semasa berusia 22 tahun, Abdul Aziz menggantikan ayahnya sebagai ketua keluarga dinasti Saud dengan gelar Sultan Nejd.

Ia kemudian memulai kampanye untuk merebut kembali tanah dari dinasti Rashidi di tempat yang kini merupakan Arab Saudi. Pada tahun 1902, dia bersama-sama dengan pasukan keluarga dan saudaranya berhasil merebut Riyadh.

Merebut kembali kekuasaaan

Dua tahun setelah berhasil merebut Riyadh, Abdul Aziz berhasil menguasai separuh dari Nejd. Meskipun begitu, pada tahun 1904, dinasti Rashidi meminta bantuan dari Kesultanan Utsmaniyah untuk mengalahkan dinasti Saud (Keluarga Kerajaan Saudi).

Kerajaan Utsmaniyah mengirimkan pasukan ke Arabia (Tanah Arab) dan ini menyebabkan kekalahan dinasti Saud pada 15 Juni 1904, namun setelah pasukan Utsmaniyah mundur disebabkan masalah tertentu, pasukan dinasti Saud berhasil mengumpulkan kembali kekuatannya.

Pada tahun 1932, setelah menguasai sebagian besar Jazirah Arab dari musuh-musuhnya, Abdul Aziz menamakan tanah gabungan Hijaz dan Nejd sebagai Arab Saudi.

Setelah minyak bumi ditemukan di Arab Saudi pada tahun 1938, Abdul Aziz memberikan izin bagi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat dan sekutunya untuk melakukan eksplorasi minyak di wilayah Arab Saudi.

Segala keuntungan hasil penjualan minyak dibagi untuk Amerika Serikat dan sekutunya dan keluarga Saud.

Keuntungan hasil penjualan minyak yang semakin bertambah menyebabkan Ibnu Saud mulai membelanjakan uang itu untuk membangun Kerajaan Arab Saudi dan menyejahterakan segenap rakyatnya. Amerika Serikat dan Inggris menjadi sahabat dekat Arab Saudi hingga sekarang.

Ia memberi aturan kepada suku-suku nomadik agar mulai saat itu mereka tinggal secara tetap di suatu tempat.

Ia juga memulai usaha untuk memberantas tindakan kriminal terutamanya tindakan kriminal terhadap terhadap para peziarah di Makkah dan Madinah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *