Scroll untuk baca artikel
Politik

PSI Gagal Ke Senayan, Tak Satupun Calegnya Duduk di DPR RI

×

PSI Gagal Ke Senayan, Tak Satupun Calegnya Duduk di DPR RI

Sebarkan artikel ini
PSI Gagal Ke Senayan, Tak Satupun Calegnya Duduk di DPR RI
PSI Gagal Ke Senayan, Tak Satupun Calegnya Duduk di DPR RI - Foto screen grab web PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengalami kegagalan dalam mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen pada Pemilu 2024. Dengan demikian, harapan untuk melihat perwakilan PSI duduk di DPR RI pupus.

Berdasarkan rekapitulasi suara secara nasional, PSI hanya mampu mengumpulkan 4.260.169 suara dari total 151.796.630 surat suara yang sah. Namun, angka ini tidak mencukupi untuk memenuhi ambang batas yang di tetapkan, dengan hanya 2,80 persen dari total suara sah yang berhasil di raih.

Dampak dari kegagalan ini sangat terasa, terutama bagi lima caleg PSI yang seharusnya berpeluang untuk menduduki kursi di Senayan. Di antara mereka adalah Cynthia Riza, Ade Armando, Grace Natalie, Paulus Totok Lusida, dan Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.

Cynthia Riza, yang merupakan caleg dari PSI untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V, seharusnya dapat menduduki salah satu kursi dari dapil tersebut. Namun, karena PSI gagal memenuhi ambang batas, kursi tersebut akan di gantikan oleh caleg dari Partai Demokrat.

Hal serupa juga di alami oleh Ade Armando, yang seharusnya menjadi perwakilan dari dapil Jakarta II. Meskipun berhasil meraih suara yang signifikan, posisinya akan di gantikan oleh caleg dari Partai Demokrat.

Sementara itu, perolehan suara tertinggi dari Grace Natalie di dapil Jakarta III, tidak dapat memastikan keberadaannya di Senayan. Meskipun menyumbang sebagian besar suara PSI, kegagalan partainya dalam mencapai ambang batas membuat posisinya di gantikan oleh caleg dari PDIP.

Demikian pula dengan Paulus Totok Lusida dan Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, keduanya harus menerima kenyataan bahwa partai mereka tidak mampu membawa mereka masuk ke DPR.

Kegagalan PSI dalam Pemilu 2024 menjadi pembelajaran berharga bagi partai tersebut untuk memperkuat strategi dan meningkatkan dukungan masyarakat di masa mendatang.