Scroll untuk baca artikel
Politik

Tim Prabowo-Gibran: “Kita Selalu Ingatkan untuk Tidak Jumawa, Tidak Lengah”

×

Tim Prabowo-Gibran: “Kita Selalu Ingatkan untuk Tidak Jumawa, Tidak Lengah”

Sebarkan artikel ini
Tim Prabowo-Gibran: “Kita Selalu Ingatkan untuk Tidak Jumawa, Tidak Lengah”
Prabowo Subianto kembali terbang ke Medan, Rabu (7/2) untuk menyampaikan orasi politik dalam Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Deliserdang, Medan, Sumatera Utara. (Courtesy: TPN Prabowo-Gibran)

GENCIL NEWS –VOA – Dalam menghadapi pertarungan sengit menjelang pemungutan suara pada 14 Februari mendatang, tim pemenangan Prabowo-Gibran terus menegaskan keyakinan mereka untuk memenangkan pertarungan politik ini.

Saraswati Djojohadikusumo, keponakan Prabowo yang juga menjadi juru bicara tim pemenangan, menyampaikan hasil survei yang menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran mengungguli dengan angka 46,8 persen.

Hal ini, menurutnya, merupakan hasil dari kerja keras seluruh pihak yang mempercayakan visi Prabowo-Gibran dalam memimpin Indonesia ke depan.

“Alhamdulillah, Puji Tuhan, survei menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran di angka 46,8 persen dan ini berkat kerja keras semua pihak kader, simpatisan, relawan dan masyarakat yang menempatkan keyakinan penuh untuk mendukung Prabowo-Gibran memimpin Indonesia ke depan. Kita selalu ingatkan untuk tidak jumawa, tidak lengah,” jelasnya.

“Kalau bicara strategi, intinya itu. Gak mungkin kita bicara soal strategi, itu rahasia dapur kita. Tapi untuk ke depannya, penting untuk mengingatkan semua untuk berdialog langsung dengan masyarakat, bertemu langsung, turun ke lapangan, menyerap aspirasi mereka. Karena pada 14 Februari nanti masyarakat akan mengingat siapa yang berdialog dengan mereka,” lanjut Saraswati.

TPN Prabowo Sebut Sosok Gibran

Tim pemenangan Prabowo-Gibran menjaring suara pemilih pemula dengan membentuk beberapa tim yang fokus pada isu yang menjadi perhatian anak muda, seperti isu lapangan pekerjaan, lingkungan hidup dan perempuan.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming saat debat terakhir di Jakarta, Minggu malam (4/2). (Courtesy: TKN Prabowo-Gibran)
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming saat debat terakhir di Jakarta, Minggu malam (4/2). (Courtesy: TKN Prabowo-Gibran)

Saraswati Djojohadikusumo menyebut sosok Gibran Rakabuming Raka yang diusung sebagai cawapres sebagai faktor yang ikut menentukan.

“Kampanye bukan hanya persoalan kampanye akbar, tetapi pelibatan anak muda. Ini ditunjukkan dengan keberadaan Gibran sebagai anak muda yang tidak saja ada di lingkaran elit tapi di lingkaran tertinggi sebagai cawapres. Ia merepresentasikan anak-anak muda dan kita merasa terwakili di situ. Jangan lupa, dengan 56 persen pemilih muda maka andil terbesar untuk menentukan bangsa ini untuk Inodnesia Maju dan Indonesia Emas tahun 2045 ada di tangan anak-anak muda. Kami ingatkan agar ambyar boleh, golput jangan!,” jelasnya.

TPN Prabowo-Gibran: “Seribu Kawan Terlalu Sedikit, Satu Lawan Terlalu Banyak”

Sementara Saraswati Djojohadikusumo kembali menekankan pernyataan Prabowo yang kerap disampaikan sebelumnya, soal seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.

Rahayu Saraswati, Juru bicara TKN Prabowo-Gibran (foto: dok. pribadi).
Rahayu Saraswati, Juru bicara TKN Prabowo-Gibran (foto: dok. pribadi).

“Prabowo sangat paham tantangan yang akan dihadapi dari segi geopolitik dunia, salah satunya adalah rivalitas AS-China. Untuk itu penting bagi Indonesia untuk memperkuat dirinya sendiri dari pertahanan, swasembaga pangan, juga ekonominya. Ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi syariah, ekonomi digital dan lain lain. Jika kita bisa memastikan bahwa masyarakat kita memiliki lumbung pangan yang sangat kuat sehingga tidak bersandar pada impor yang pasti akan terdampak konflik yang terjadi,” sebutnya.

“Kita lihat konflik di Eropa dan Timu Tengah yang berdampak pada persoalan sembako kita. Pak Prabowo selalu menegaskan bahwa sikap Indonesia jika kelak ia terpilih sebagai presiden akan menegaskan bersahabat dengan semua negara yang membuka pintu kerjasama dengan Indonesia, dan terbuka untuk menjalin hubungan baik dengan Amerika. Ini sudah tercermin dengan pertemuan antara Prabowo dan Menhan Llyod Austin sebelumnya,” lanjut Saraswati.