Gencil News – Peristiwa runtuhnya sebuah bangunan di Gang Martapura Baru menjadi perhatian publik. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menjelaskan bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh umur bangunan yang sudah tua serta kondisi pondasi dan material yang sudah tidak memadai.
“Yang roboh bukan bangunan yang sedang dikerjakan, melainkan yang tidak dikerjakan,” jelas Ani Sofian di Kantor Wali Kota, Senin (5/8/2024).
Ani Sofian mengimbau para pekerja untuk selalu memeriksa kondisi bangunan terlebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan. Ia menekankan bahwa keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama.
Ani juga mengingatkan agar proses merobohkan bangunan dilakukan dengan cara yang aman untuk menghindari musibah.
“Dicek dulu menggunakan alat, apabila dapat dirobohkan secara manual, laksanakan secara manual. Jika tidak, maka gunakan alat guna menghindari korban,” tambahnya.
Pj Wali Kota Pontianak juga mengajak pemilik bangunan tua atau terbengkalai untuk lebih aktif dalam merawat bangunan mereka.
Ia menegaskan pentingnya segera menindaklanjuti kondisi bangunan yang dimiliki, baik dengan merobohkan, membangun kembali, atau mengamankan dengan pagar agar tidak membahayakan orang lain.
“Saya berharap agar segera dirobohkan, dibangun kembali, atau diamankan dengan pagar agar tidak menyebabkan kerugian pada pihak lain,” ucap Ani Sofian.
Ani Sofian juga menekankan peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam pengawasan bangunan.
Menurutnya, bangunan-bangunan yang berisiko roboh harus didata dan pemiliknya harus diberikan peringatan untuk segera mengambil tindakan.
“Dinas PUPR dapat mendata dan berkomunikasi dengan pemilik bangunan agar segera mengambil tindakan seperti dirobohkan, dijual, atau diamankan,” tutupnya.
