Capacity building yang digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah untuk memastikan kesinambungan dan sinkronisasi upaya mengendalikan inflasi. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pontianak menggelar capacity building bagi anggotanya.
Kegiatan ini juga sekaligus menetapkan peta jalan pengendali inflasi lima tahun ke depan. Langkah ini menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas ekonomi di Pontianak.
Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat Kecil dan Menengah
Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menekankan pentingnya penyusunan peta jalan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat kecil dan menengah. Pencegahan lonjakan harga pada komoditas yang sering menjadi penyumbang inflasi adalah salah satu prioritas utama. Ani mengungkapkan bahwa peta jalan ini akan menjadi pedoman bagi perangkat daerah dan instansi terkait dalam mengendalikan inflasi daerah.
“Penyusunan peta jalan pengendalian inflasi ini penting sebagai pedoman bagi perangkat darah maupun instansi terkait dalam pengendalian inflasi daerah,” paparnya, usai membuka kegiatan di Kantor Wali Kota, Kamis (22/8/2024).
Strategi Kebijakan 4K di Capacity Building TPID Pontianak untuk Tantangan Global dan Domestik
Dalam menghadapi tantangan global dan domestik, Ani Sofian menyoroti pentingnya penerapan strategi kebijakan 4K, yang meliputi keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Dia meminta anggota TPID untuk menajamkan program-program mereka guna mengatasi potensi lonjakan inflasi. Selain itu, pembiayaan implementasi strategi kebijakan 4K juga menjadi fokus utama untuk memastikan efektivitas upaya pengendalian inflasi.
“Di samping itu, pembiayaan implementasi strategi kebijakan 4K juga perlu menjadi perhatian, sebagai komitmen memperkuat efektivitas upaya pengendalian inflasi Kota Pontianak menuju ketahanan pangan daerah berkelanjutan,” ujarnya.
Pencapaian Terendah Inflasi Pontianak di Kalimantan Barat
Ani Sofian menyampaikan bahwa angka inflasi Kota Pontianak pada bulan Juli sudah terkendali, bahkan mencapai angka terendah se-Kalimantan Barat.
Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja keras banyak pihak, termasuk mitra strategis seperti Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, BPS Kota Pontianak, Perum Bulog Kalbar, Kejaksaan Negeri Pontianak, dan akademisi Universitas Tanjungpura.
Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan Daerah
Pj Wali Kota Pontianak juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan mendampingi kegiatan lapangan TPID.
Kolaborasi ini merupakan wujud dari komunikasi efektif yang diperlukan dalam pengendalian inflasi dan menuju ketahanan pangan daerah yang berkelanjutan.
Dengan sinergi yang kuat, Kota Pontianak diharapkan dapat terus menjaga stabilitas inflasi dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Serta pihak lain yang tidak dapat disebut satu per satu, terima kasih atas dukungan dan pendampingan giat lapangan sebagai perwujudan komunikasi efektif bersama TPID Kota Pontianak,” tutup Pj Wako