Gencil News – BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kota Pontianak memasang alat pantau tinggi muka air Sungai Kapuas di Kota Pontianak.
Terpantau tinggi muka air sekira pukul 10.30 wib 8 Desember 2021 setinggi 284 cm. Nilai ini adalah yang tertinggi nomor 2 pada pengamatan sejak tahun 2008. Yang tertinggi nomor 1 terjadi pada Desember 2010, yaitu 308 cm.
Berdasarkan rilis BMKG Kota Pontianak, ada laporan masyarakat bahwa pada tahun 2001 jauh lebih tinggi lagi banjir di Kota Pontianak.
Besok diprakirakan masih berpotensi pasang maksimum di Kota Pontianak. Diprakirakan pasang maksimum masih akan terjadi sampai tgl 11 Desember 2021 pukul 8 sd 12 WIB.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memprediksi banjir air pasang akan berlangsung hingga 10 Desember 2021.
“Assallamualaikum wrwb. warga kota terhormat, sesuai informasi BMKG tentang air pasang sampai tanggal 10 desember, sudah terjadi dan menggenangi beberapa kawasan kota yang rendah terutama di aliran sungai kapuas dan landak,” kata Edi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (08/12/2021).
Ia menghimbau masyarakat Kota Pontianak untuk waspada dan mengamankan perabotan. Ia khawatir Kota Pontianak akan diguyur hujan.
“Saya berharap kita tetap waspada terhadap kemungkinan datangnya hujan, dan bagi warga yang rumahnya rendah untuk antisipasi terhadap perabotan yang ada🙏 ,” imbaunya.
Berdasarkan data BMKG, pasang air laut 3 hari ini tidak hanya terjadi di Kota Pontianak. Namun di semua pesisir barat Kalbar, mulai Ketapang hingga Sambas.
Saat ini terpantau sudah terdapat pertumbuhan awan penghujan di sekitar Kalbar. Berpotensi hujan sedang – lebat tgl 9 sd 15 Desember 2021 di sebagian besar pesisir barat Kalbar.
Kita masih perlu terus mewaspadai potensi banjir di Pesisir, setidaknya hingga tgl 15 Desember 2021.