Salah satu pedagang beras di pasar itu, Ali, mengatakan harga tersebut telah bertahan selama setidaknya dua minggu terakhir.
“Sekarang yang paling murah Rp 13.500 tapi dua minggu ini udah agak stabil, stabil di harga Rp 13.500 sampai Rp 15.500,” ungkapnya saat ditemui.
Ali menyebutkan bahwa operasi pasar yang dilakukan sebelumnya telah membantu menstabilkan harga. Namun, tingginya harga beras berdampak negatif pada daya beli masyarakat yang semakin menurun.
Ali juga menjelaskan bahwa meskipun stok beras di pasar masih cukup, pedagang akan sulit menjual dalam jumlah besar karena harga tinggi.
“Sepi, pembelinya makin kurang, orang yang biasanya beli 10 kg jadi 5 kg, yang biasanya 5 kg jadi 2 kg,” imbuhnya.
Ia sendiri sebagai pedagang telah mengurangi stok berasnya. Ia menyebutkan bahwa kondisi ini adalah yang terparah selama ia berjualan di Pasar Kemuning selama hampir 20 tahun terakhir.
Sekitar jam 09.30 WIB, pasar kemuning terlihat sepi.