Jejak Karier Ani Sofian Mantan Pj Wali Kota Pontianak dimulai pada tahun 1986 dan telah mengisi berbagai posisi penting. Drs. Ani Sofian, M.M., seorang birokrat kelahiran Rambayan pada 6 Februari 1965, merupakan salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Kalimantan Barat.
Sepanjang kariernya, Ani Sofian telah menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam mengemban berbagai posisi strategis di lingkup pemerintahan.
Pada 23 Desember 2023, beliau dilantik oleh Pj Gubernur Kalbar, dr. H. Harisson, M.Kes, sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, menggantikan Edi Rusdi Kamtono yang masa jabatannya telah berakhir.
Jejak Karier Ani Sofian
Drs. Ani Sofian memulai kariernya pada tahun 1986 dan telah mengisi berbagai posisi penting. Berikut ini beberapa jabatan yang pernah diembannya:
- Pj Wali Kota Pontianak – Eselon II.a, sejak 23 Desember 2023
- Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Barat – Eselon II.a, 25 Juni 2019
- Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil – Eselon III.a, 6 Februari 2017
- Kepala Bagian Pendayagunaan Data Kependudukan dan Hubungan Antar Lembaga pada Biro Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sekretariat Daerah – Eselon III.a, 12 Maret 2015
- Kepala Bagian Informasi Kependudukan pada Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Sekretariat Daerah – Eselon III.a, 6 Mei 2014
- Kepala Bagian Pertanian – Eselon III.a, 13 Maret 2009
Kariernya yang panjang dan prestasi di berbagai posisi membuktikan kompetensinya dalam mengelola administrasi dan kepegawaian, terutama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Pengalaman yang luas ini menjadi modal berharga baginya saat diangkat menjadi Pj Wali Kota Pontianak.
Peran Sebagai Pj Wali Kota Pontianak
Sebagai Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian membawa misi untuk meningkatkan pelayanan publik, memajukan infrastruktur kota, dan memperkuat kesejahteraan masyarakat. Pelantikan pada Desember 2023 di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, menjadi titik awal perjalanan singkat namun penuh makna untuk kepemimpinannya di Pontianak.
Kehidupan Pribadi
Drs. Ani Sofian menikah dengan Anita dan dikaruniai empat anak: Nasred Beachlu Idana S, Raafi Ananda, Adli Anara Sofian, dan Salsabila Putri Sofian.
Edy Suryanto Resmi Gantikan Ani Sofian sebagai Pj Wali Kota Pontianak
Edy Suryanto resmi gantikan Ani Sofian sebagai Pj Wali Kota Pontianak, Edy Suryanto adalah Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Edy Suryanto, secara resmi ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Edy akan menggantikan Ani Sofian, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Barat.
Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, yang menyatakan bahwa perubahan ini merupakan bagian dari kebijakan pusat dan bukan disebabkan oleh kinerja Ani Sofian.
Harisson menjelaskan bahwa penunjukan ini terkait rencana pemerintah pusat untuk menerapkan program nasional di sejumlah daerah strategis, termasuk Kota Pontianak.
“Ini bukan karena kinerja atau hal negatif lainnya, tetapi murni keputusan pusat agar kota ini menjadi bagian dari program pemerintah untuk memperkuat tata kelola daerah,” ujar Harisson.
Kepastian penunjukan Edy Suryanto sebagai Pj Wali Kota Pontianak tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-4613 Tahun 2024, yang dikeluarkan pada 30 Oktober 2024.
SK tersebut memutuskan pemberhentian Ani Sofian dari jabatan Pj Wali Kota dan pengangkatan Edy Suryanto sebagai penggantinya.
Kesiapan Ani Sofian Menyambut Pergantian Pj Wali Kota
Menanggapi pergantian ini, Ani Sofian menyampaikan bahwa dirinya siap melepas jabatan Pj Wali Kota dan kembali menjalankan tugas sebagai Kepala BKD Kalimantan Barat setelah serah terima jabatan resmi yang dijadwalkan pada 4 November 2024.
Ani menyatakan bahwa pelantikan Edy Suryanto akan dilaksanakan di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, dengan Pj Gubernur Harisson bertindak sebagai perwakilan Mendagri.
“Saya masih menjabat Pj Wali Kota Pontianak hingga pelantikan nanti. Setelah itu, saya akan kembali ke posisi saya di BKD Kalbar,” ujarnya.
Sinergi KPK dan Pemerintah Daerah untuk Transparansi dan Akuntabilitas
Keputusan Kemendagri yang menunjuk direktur dari KPK sebagai Pj Kepala Daerah bertujuan untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas di tingkat pemerintahan daerah.
Selain Edy Suryanto di Pontianak, dua direktur KPK lainnya turut diangkat sebagai Pj Kepala Daerah, yaitu Budi Waluya sebagai Pj Bupati Ciamis dan Herda Helmijaya sebagai Pj Bupati Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara Kemendagri dan KPK untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi di daerah.
Peran Strategis Edy Suryanto dalam Tata Kelola Pemerintahan Kota Pontianak
Dengan pengalaman panjang di KPK, Edy Suryanto diharapkan mampu membawa perubahan positif dan memastikan implementasi tata kelola yang lebih baik di Kota Pontianak.
Sebagai Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV KPK, Edy telah terlibat dalam berbagai program koordinasi dengan pemerintah daerah di wilayahnya untuk meningkatkan kepatuhan hukum dan mendorong transparansi.
Penunjukannya ini diharapkan mampu mendukung program-program nasional dan mempercepat penerapan kebijakan pemerintah di Kota Pontianak.