Gencil News – Untuk mengatasi masalah banjir, Pemko Pontianak butuh dana sekitar Rp150 Miliar dan bantuan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Dana sebesar Rp150 Miliar tersebut, nantinya akan digunakan penanganan khusus banjir yang terjadi pada kawasan Purnama Pontianak.
Penanganan khusus yang dimaksudnya adalah dengan melakukan turap dari hulu hingga hilir pada Parit Jalan Purnama.
Sejumlah bangunan yang terdampak pembangunan nantinya akan dibebaskan. Penanganan itu diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 150 miliar.
“Kita juga minta bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi karena ada beberapa jembatan yang harus dibongkar untuk dibangun kembali,” ungkap Edi.
- Pj Gubernur Kalbar Komitmen Dukung Program Pemerintah Pusat
- Tips Mengatasi Flu dan Batuk dengan Bahan Alami
- Bapenda Kota Pontianak Tertibkan Tiga Titik Reklame Tak Taat Pajak
- Ramalan Zodiak 15 Desember 2024: Peruntungan Cinta dan Karier
- Kakan Kemenag Kubu Raya Tekankan Pentingnya 5 Nilai Budaya Kerja
Selain itu, beberapa kawasan akan dibuat konektivitas antara satu parit dengan parit lainnya. Tujuannya agar saluran drainase lancar karena saling terhubung satu sama lainnya.
Edi menerangkan, Pemerintah Kota Pontianak akan secara bertahap mengatasi genangan tersebut. Diantaranya dengan melakukan normalisasi yang dilakukan secara berkala. Lalu langkah selanjutnya dengan meninggikan jalan.
Wako Edi menjelaskan genangan yang terjadi saat ini disebabkan karena pasang air laut yang mencapai titik maksimum sekitar 1,7 meter dari rata-rata permukaan air laut.
Kemudian ditambah angin dan hujan dengan intensitas tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) juga sudah menyampaikan bahwa di Kota Pontianak dan Kalbar akan terjadi hujan lebat antara 100 hingga 150 milimeter per hari, lalu ditambah air pasang yang menyebabkan terjadinya genangan.