Scroll untuk baca artikel
Kota Pontianak

Pontianak Masuk 3 Besar TPID Terbaik Kalimantan, Target Juara Nasional

×

Pontianak Masuk 3 Besar TPID Terbaik Kalimantan, Target Juara Nasional

Sebarkan artikel ini
Pencapaian ini diumumkan langsung oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID se-Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (14/6/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian (Dok. Prokopim)

Gencil News – Prestasi membanggakan diraih Kota Pontianak dalam hal pengendalian inflasi. Kota Pontianak masuk sebagai tiga besar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terbaik Tahun 2023 se-Kalimantan bersama Kota Samarinda dan Kota Banjarmasin.

Pencapaian ini diumumkan langsung oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TPID se-Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (14/6/2024).

“Alhamdulillah kita jadi salah satu yang masuk nominasi, dan tiga terbaik di Kalimantan. Ini merupakan kerja bersama, kolaborasi antara seluruh sektor, mulai dari masyarakat, pedagang hingga pemangku kebijakan,” ujar Ani Sofian.

Lebih lanjut, Ani Sofian menerangkan bahwa Kota Pontianak juga masuk dalam nominasi 13 kota dengan TPID terbaik 2023 bersama 11 kota lainnya di Indonesia.

Berbagai upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk menjaga stabilitas inflasi di lapangan. Mulai dari pengawasan ketersediaan pangan, operasi pasar, gerakan menanam sayur hingga mengimbau masyarakat untuk menerapkan belanja bijak.

“Dengan upaya ini kami berhasil mengendalikan angka inflasi, ditambah sinergi dengan pemerintah pusat sangat baik, setiap pekan kami mengikuti zoom meeting bersama TPIP yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk berkoordinasi,” ungkap Ani Sofian.

Pemkot Pontianak terus berkomitmen untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi seluruh masyarakat.

Dengan melakukan sinergi antara berbagai instansi terkait, diharapkan penyelesaian masalah inflasi dan ketersediaan pangan dapat tercapai dengan baik.

Sebelumnya, upaya Pemkot Pontianak bersama TPID Kota Pontianak dalam mengendalikan inflasi membuahkan hasil.

Betapa tidak, Kota Pontianak menjadi satu di antara 10 kota se-Indonesia dengan inflasi terendah sepanjang bulan Desember 2023, yakni di angka 2,09, kemudian di awal tahun terus stabil di angka 2-2,5 persen.

“Pentingnya menjaga stabilitas harga di pasaran agar tidak membebani masyarakat. Untuk itu, Pemkot Pontianak bersama TPID Kota Pontianak telah merancang sebuah roadmap pengendalian inflasi yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ujar Ani Sofian.

Pj Wali Kota menerangkan, terdapat empat program unggulan TPID Kota Pontianak selama tahun 2023. Pertama, pihaknya mengalokasikan anggaran APBD sebesar Rp400 juta untuk pembangunan jalan produksi pada lokasi strategis pertanian cabai terhubung dengan jalan lingkungan dengan APBD Tahun 2022 sebesar Rp1 miliar.

Kemudian, program selanjutnya adalah penyediaan seribu bibit cabai rawit yang diserahkan kepada ASN di lingkungan Pemkot Pontianak, TP PKK dan DWP dengan 150 penerima manfaat, bekerjasama dengan Bank Indonesia.


“Di tahun 2023 Pemkot Pontianak juga menyerahkan Rp56 juta, untuk penyediaan 1.127 polybag bibit cabai dan diserahkan kepada enam kelompok tani,” sambung Ani Sofian.

Program keempat yang dilakukan adalah dengan pemanfaatan teknologi POCISABU Pupuk Organik Cair Sisa Ikan dan Buah (POCASIBU) dan Jadam Liquid Fertilizer (JLF), JADAM serta JADAM Sulfur sebagai pestisida nabati, khususnya dalam menekan penggunaan pupuk kimia dan mengendalikan serangan hama penyakit.

“Hal tersebut dilakukan melalui pendampingan untuk petani dan masyarakat bekerjasama dengan civitas academica Universitas Tanjungpura dan Universitas Panca Bhakti serta UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat,” jelas Ani Sofian.

Untuk tahun 2024, Pj Wali Kota optimis pihaknya mampu mendapatkan penghargaan pengendalian inflasi se-Indonesia. Pasalnya, sejak awal dirinya menjabat, pengendalian inflasi menjadi prioritas kinerja Pemkot Pontianak.

“Jika kita berhasil mendapat nomor satu menjadi indikator capaian, artinya kita sangat serius mengendalikan inflasi, tujuannya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkasnya.