Gencil News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Penyesuaian pencabutan status juga semakin intensif di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali Kota Pontianak.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, meski kebijakan tersebut telah dicabut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan gaya hidup sehat, terutama di tengah keramaian.
“Kita tetap mewaspadai, itu juga sudah jadi arahan pemerintah pusat. Selain itu kita minta segera lengkapi vaksinasi,” terangnya usai rapat koordinasi bersama pemerintah pusat melalui zoom meeting, Senin (2/1/2023).
Edi menyebut, pencabutan kebijakan PPKM ini belum termasuk perubahan status pandemi menjadi endemi. Dirinya mengatakan, yang berwenang melakukan itu hanyalah WHO.
“Aktivitas sudah berjalan normal, tidak ada pembatasan kapasitas juga kalau ada kegiatan. Yang diprioritaskan adalah persiapan dan kewaspadaan, misalnya di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya,” paparnya.
Inisiatif masyarakat menentukan situasi Covid-19 di Pontianak. Kedewasaan yang telah dimiliki warga selama menghadapi pandemi pun dinilainya akan berpengaruh. Meski penggunaan masker hanya pada tempat dan kondisi tertentu, namun masyarakat bisa menyesuaikan kapan dan dimana mengenakan masker.
“Masyarakat sekarang sudah cerdas, kalau ada keramaian atau tidak enak badan, mereka otomatis akan mengenakan masker. Pulang ke rumah cuci tangan. Kaitan masker ini tidak hanya Covid, bisa juga sakit lain. Bagi yang ingin tetap mengenakan masker, silahkan saja,” ungkapnya.
Angka pencapaian vaksinasi Kota Pontianak dijelaskan Wako. Vaksinasi pertama sudah 93 persen, sedangkan capaian vaksinasi kedua telah menyentuh 75 persen. Sebagai bentuk kewaspadaan, dirinya mengimbau agar warga melengkapi vaksinasi.
Dalam kesempatan rakor tersebut juga digunakan untuk mengevaluasi hasil capaian pada sektor perekonomian di masing-masing wilayah. Edi menyampaikan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak mencapai 94 persen.
“Belanja kita juga sudah bagus. Stok di pasar aman,” pungkasnya.